22. THE MAFIA's PATHETIC WIFE <PERMEN KAPAS 🎪>

1.3K 133 42
                                    

Rose berlari kearah penjual permen gulali, mengatakan dengan antusias karakter yang ingin dibentuk kepada si penjual. Rose menoleh, melambaikan tangannya dengan senyuman yang sangat cerah kepada pria ber kaca mata dibelakangnya.

"Kau suka permen gulali?" Tanya pria itu dengan memasukkan kedua tangannya kedalam kantong blezer panjangnya.

"Aku membeli dua." Ujar Rose sambil menatap pria disampingnya.

"Dua?"

"Ya, untukmu dan untukku." Pria disamping Rose lalu terkekeh.

"Вот ваш заказ сладкой ваты, мисс. [ini permen kapas pesanan mu, Nona]." Rose menerima permen kapas besar yang disodorkan oleh sipenjual dengan terus berseru mengagumi hasil karyanya.

"Kau suka kucing?"

"Sebenarnya tidak terlalu, tapi, aku memilih kucing karena teringat dengan sahabatku." Rose lalu tersenyum menatap gulali kucing didepannya.

"Sahabatku pernah berkata jika dia ingin membeli permen gulali dengan karakter kucing besar seperti ini."

"Kenapa tidak mengajak temanmu?"

"Tidak bisa, sahabatku sudah menikah. Dia tidak bisa pergi seenaknya, dia juga harus mendapatkan ijin dari suaminya terlebih dahulu jika ingin pergi."

"Suaminya tidak mengijinkan nya pergi bersamamu?"

"Hm, tidak juga."

"Lalu?" Rose terdiam dengan wajah menunduk. Wanita itu kembalu memikirkan Lisa yang akhir-akhir ini sangat sulit sekali untuk dihubungi.

Kemarin Rose mencoba menghubungi Lisa tapi, ponsel wanita itu tidak aktif. Rose benar-benar meng khawatir kan Lisa tapi, ia tidak bisa melakukan apapun. Ayahnya melarang keras Rose untuk menghubungi ataupun mendatangi Lisa kekediaman sahabatnya itu, dengan ancaman, Ayahnya akan menyakiti Lisa jika Rose berani menentang apapun yang Ayahnya perintahkan kepadanya.

"Tidak apa-apa." Rose tersenyum kearah pria disampingnya lalu kembali menatap gulali besar dihadapannya.

"еще один ваш заказ, мадам. [Satu lagi pesananmu, nona]."

"Wow, dia sangat mirip denganmu, Jimin-ah." Jimin menerima gulali besar dengan karakter kepala anak itik didepannya dengan kekehan.

Ya, itu Jimin. Pria yang sejak tadi bersama dengan Rose adalah Jimin sipenembak jitu kepercayaan Taehyung. 

"Apa tidak ada karakter lain selain anak itik ini yang cocok denganku?"

"Tidak ada!" Ujar Rose sambil terus terkekeh melihat tingkah Jimin yang menempatkan gulali disebelah wajahnya lalu berekspresi yang sama dengan karakter itik pada gulali.

"Спасибо. [Terima kasih]." Ujar Jimin dan Rose bersamaan. Lalu setelahnya mereka pergi dari sana dengan gelak tawa yang tidak kunjung mereda.

"Hentikan, Jimin-ah. Aku ingin kencing." Rose memegang perutnya yang sakit karena tertawa.

"Apa bibirku harus seperti ini." Jimin kembali memonyongkan bibirnya. Rose jatuh terduduk dengan gelak tawa yang semakin kencang hingga membuat beberapa orang yang tengah melewat didekat mereka memperhatikan Rose.

"Rose-ya," Jimin terkekeh lalu mulai menarik lengan Rose untuk berdiri.

"Kau," Rose menutup mulutnya saat wanita itu kembali ingin tertawa.

"Kau lucu sekali."

—•^•—

"Perusahaannya tidak mengalami kerugian karena pegawai yang korupsi. Tapi, sebagian besar dana dari hasilnya dia gunakan untuk membayar para wanita di rumah bordil milik Alice."

The Mafia's Pathetic WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang