Full Revisi!
"Oppa." Teriakan Lisa mengalun seiring dengan suara brankar yang didorong cepat menuju ruang oprasi. Air mata terus mengalir membasahi pipi wanita yang sejak tadi meneriakkan nama Eunwoo.
"Mohon tunggu diluar." Ujar salah satu perawat, Lisa menggeleng lalu menubruk tubuh perawat didepannya, hendak masuk kedalam.
"Ijinkan aku masuk, aku adiknya! Aku kembarannya!" Teriak Lisa, menatap tajam perawat didepannya. Melihat itu, Dong Wook menarik pelan tubuh Lisa lalu memeluk tubuh bergetar itu dengan erat.
"Dia akan baik-baik saja." Ujar Dong Wook menenangkan adiknya, mengelus pelan rambut Lisa lalu mengecupnya. Pria itu lalu menunduk saat perawat didepannya membungkuk setelahnya ia menutup pintu ruang oprasi.
"Kau harus istira-" Dong Wook menahan tubuh Lisa saat ia merasaka tubuh adiknya yang perlahan mulai merosot.
"Lisa-ya."
"Suster." Satu Suster wanita berlari kearah Dong Wook memeriksa sebentar keadaan Lisa lalu menyuruh dua perawat pria untuk membantunya membawa Lisa keruangan yang kosong.
"Apakah anda keluarganya?" Dong Wook mengangguk cepat. "Kau bisa ikut kami." Ujarnya lalu mereka pun berjalan mengikuti perawat didepan sana. Dong Wook merogoh sakunya, mengambil benda persegi dari sana lalu pria itu menghubungi Ibunya.
"Halo, ada apa menelpon Ibu?"
Dong Wook menutup mata frustasi saat ia mendengar suara lembut Ibunya. Rasanya, ia tidak bisa mengatakan kepada wanita itu jika kedua anaknya sedang tidak baik-baik saja.
"Halo, kau disana?"
"Iya, aku masih disini."
"Ada apa? Kenapa menelpon Ibu malam-malam?"
"Ibu, Eunwoo dilarikan kerumah sakit."
Setelahnya sambungan terputus. Dong Wook menghela napas kasar lalu menatap Lisa yang kini tengah ditangani oleh dokter.
Sedangkan ditempat yang sama digedung lantai yang berbeda. Taehyung dan kedua saudaranya tengah duduk menunggu kabar dari ruang oprasi.
Linggis yang menancap dibahu Yoongi cukup dalam, juga pria itu kehilangan cukup banyak darah. Salah satu cara untuk melepaskan besi itu dari sana adalah oprasi.
Seokjin sudah memberi kabar kepada Eugene tentang Yoongi tapi, ia meminta kekasihnya itu untuk merahasiakannya lebih dulu dari Elena. Tuan Kim pun sudah diberi kabar tentang keadaan Yoongi mereka hanya menunggu ayahnya itu datang kesini.
Tadi, setelah keadaan mengacau mereka semua menghajar habis anak buah Lucas, begitupun dengan Lucas.
Taehyung menghajar habis anak buah Lucas hanya dengan 18 peluru. Sedangkan Dong Wook, dia menghajar Lucas dengan tangan kosong. Dong Wook memukul Lucas yang sudah tidak berdaya dibawahnya, dengan darah yang sudah memenuhi wajah pria itu. Dong Wook benar-benar kehilangan kontrol pada dirinya, melihat adiknya yang tergeletak penuh darah membuat amarahnya memuncak. Dong Wook mengambil pisau kecil disaku celananya, mengangkat tinggi lengannya berniat menancapkan runcing itu tepat kedada Lucas tapi, teriakan Jisoo membuat dia menghentikan kegiatannya, juga tatapan semua orang yang beralih menjadi menatap wanita yang berdiri jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfiction*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...
