Satu tahun telah berlalu, dan selama itu pula Taehyung tidak pernah bertemu dengan Lisa juga anak-anaknya lagi. Taehyung sibuk mengurus semua kekacawan yang terjadi satu tahun kebelakang ini.
Orang-orang Tuan Kim yang gugur saat itu tidak Taehyung abaikan begitu saja karena mereka memiliki keluarga juga anak seperti dirinya.
15 Triliun uang yang Taehyung habiskan untuk kompensasi korban sebanyak 150 orang, 150 Triliun untuk memperbaiki gedung dan kekacauan lainnya. Benar seperti kata Alexander, kekayaan keluarga Kim tidak akan habis begitu saja karena kekacawan ini.
Saat ini Taehyung tengah menatap 4 bangunan dengan tinggi 30 lantai didepnnya. Kondisi bangunan ini sudah 50% terselesikan.
Odessa Ukraina, Taehyung berhasil mengambil alih tanah milik Alexander. Seokjin, Yoongi, Taehyung dan Jungkook telah sepakat untuk menjadikan lahan itu sebagai bangunan untuk perusahaan anak-anak mereka.
4 bangunan berdiri kokoh dengan 30 lantai untuk anak-anak mereka itu adalah bentuk syukur juga terimakasih karena orang-orang terkasih mereka telah bertahan hingga saat ini bersama mereka.
Seokjin sudah menikah dan pria itu baru saja dianugrahi seorang anak laki-laki. Sedangkan Elena, wanita itu telah melahirkan seorang putri yang cantik. Dan untuk Jungkook, pria itu berencana menikahi Sasa ditahun depan.
"Taehyung-ssi." Taehyung tersenyum saat ia melihat pria berumur pertengahan 40-an itu melambaikan tangan kearahnya.
"Seokjin dan Yoongi tidak kemari bersamamu?"
"Tidak, mereka sedang sibuk mengurus anak-anak mereka." Ujar Taehyung sambil terkekekeh.
"Kita duduk disana." Ujar pria itu, Taehyung mengangguk lalu berjalan mengekori pria tua di depannya yang bertugas sebagai pemimpin para pekerja disana.
"Bagaimana keadaan bangunan dikorea?" Ujar pria itu sambil menatap Taehyung yang baru saja mendudukan bokongnya.
"Sudah 75%, paman." Min Hae Jin, dia adalah sahabat dekat Tuan Kim dari korea. Taehyung menaruh kepercayaan besar kepada pria itu seperti mendiang ayahnya yang juga menaruh kepercayaan besar kepada pria itu.
"Kau tidak berniat pergi kesana untuk melihat keadaan gedungnya?" Taehyung diam, ia ingin pergi kesana, sangat ingin tapi, masih banyak yang harus pria itu selesaikan disini.
"Bertemu Lisa dan anak-anakmu juga." Lanjutnya sambil menatap Taehyung yang menunduk, Taehyung menghela napas pelan lalu menatap Hae Jin dengan senyum tipis.
"Masih banyak yang harus aku selesaikan disini, paman."
"Ada Seokjin, dan Yoongi yang bisa meng-handle sejenak pekerjaanmu, Taehyung-ah." Ujar Min sambil mengelus pundak Taehyung.
"Banyak yang harus mereka selesaikan juga, Paman. Aku tidak ingin menambah pekerjaan untuk mereka." Min mengangguk paham, ia mengerti dengan apa yang Taehyung rasakan.
"Bagaimana dengan Eva?" Taehyung menoleh lalu berujar pelan.
"Kudengar dia baik-baik saja dengan anaknya. Dia pun sudah mau menerima bangunan yang aku buat untuk anaknya itu."
"Syukur-lah. Dia masih sangat muda tapi sudah menanggung beban seberat itu selama hidupnya." Taehyung mengangguk mendengar ucapan Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia's Pathetic Wife
Fanfiction*SUDAH TAMAT* "Itu masalahmu Lisa! Sudah aku katakan jangan pernah jatuh Cinta kepadaku." -Taehyung "Gugurkan!" Ucapnya dengan nada kelewat dingin dengan tatapan menghunus tajam tepat ke manik sendu milik Lisa. "Aku tidak ingin memiliki anak dari...