Bagian 31. Sakit Pertama Mereka

720 99 15
                                    

Cakra memarkirkan mobilnya di depan garasi rumah Abel. Sebelum masuk ke dalam, cowok itu terdiam sebentar. Masih memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu. Kejadian yang sama sekali gak pernah terpikirkan olehnya. Dimana dia melihat temennya— sahabat baiknya menangis histeris di pelukan Papanya.

Cakra menggeleng, walaupun sekarang di kepalanya ada banyak pertanyaan, namun cowok itu memilih diam. Dia akan bertanya nanti, dan Papanya harus memberikan penjelasan.

Setelah menghela napas dan melihat tampilannya masih rapi, Cakra baru keluar dari mobil dan berjalan ke teras lalu tangannya memencet bel dan pintu langsung terbuka, menampilkan Haechan yang tersenyum ramah.

"Masuk sayang." Ujarnya dan Cakra mengangguk, kakinya mulai melangkah masuk ke rumah luas itu sampai dia bertemu dengan uncle Chani yang sedang duduk di sofa tunggal.

Melihat itu, secara naluriah Cakra menghampiri pria itu dan menyalami.

"Sehat uncle?"

"Sehat nak." Chani tersenyum lembut.

"Cakra mau minum apa?"

"Ah gak usah uncle, nanti Cakra ambil sendiri aja." Cowok itu menolak halus, masih dengan senyum yang sama. Sejujurnya senyum yang gak asing buat Haechan. Senyum yang sama dengan Hyunjin.

"Abel ada?"

"Ada, di kolam tuh."

"Sakit apa emangnya?" Tanya cowok itu. Karena dia emang gak tau apa-apa. Tadi siang Abel nelpon dia dan mengeluh sakit padahal semalem aja pacarnya masih baik-baik aja.

"Sakit kangen sama kamu." Haechan nyeletuk, ikut duduk sama suaminya. "Muntah-muntah, badannya panas." Ujarnya setelah mendapat lirikan dari Chani. Padahal kan Haechan cuma mau ngisengin calon menantunya :'((

"Habis pesta tahun baru itu tiba-tiba aja drop. Gak minum-minum kan kalian?" Chani menyimpan tabletnya di atas meja lalu menoleh ke Cakra yang langsung menggeleng keras.

"Ngomongnya gak usah iseng." Haechan ngelirik suaminya sebel terus balik natap Cakra yang tadi panik padahal Haechan yakin Cakra gak akan ngajak Abel buat minum-minum. Dia tau sesayang apa anak Hyunjin itu ke anaknya.

Ah Hyunjin..

"Gih samperin aja, uncle mau bikin makan malam. Nanti sekalian makan disini ya Cakra." Haechan ngusakin rambutnya Cakra terus berjalan ke dapur meninggalkan Cakra dan Chani.

"Gih."

"Cakra tinggal ya, uncle. Permisi." Si anak SMA itu membungkuk sopan lalu berjalan ke arah kolam renang di samping rumah. Dan begitu kakinya menginjak disana, dia langsung menemukan pacarnya lagi duduk di pinggiran kolam renang dengan kaki yang nyemplung ke air.

Melihat itu Cakra geleng-geleng kepala lalu segera melepaskan jaket yang dia pake dan langsung menghampiri pacarnya.

"Udah tau sakit, masih aja bandel." Cakra menyampirkan jaket itu di pundak Abel membuat cowok tan itu langsung menoleh dan tersenyum. Merentangkan tangannya dan langsung mendapat pelukan hangat dari pacarnya.

"Dingin sayang, masuk yuk?"

"Sebentar." Abel menyandarkan kepalanya di pundak Cakra, menghirup aroma yang selalu jadi candunya itu dengan dalam. Sedangkan Cakra hanya menurut, cowok yang lebih tua itu mengusap punggung hangat pacarnya dengan lembut.

"Cakra.."

"Hm?"

"Jangan tinggalin aku." Abel berkata lirih. Cowok itu memejamkan matanya guna menghalau rasa pening yang kembali menyerang kepalanya. Sebenernya Abel ingin bertemu dengan Cakra sejak tadi pagi namun dia tau pacarnya itu masih kurang tidur jadinya Abel baru berani memberitahu menjelang siang.

SweetsaltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang