BAB 28 : MEMUAKKAN

1K 202 45
                                    

Dia yakin sudah mengelilingi istana, tapi dimana gadis itu. Padahal dia tadi melihat Thalia bersama Avrillya.

"Oh...Nona Merlin? Katanya ada urusan sebentar. Nanti kami ada janji minum teh bersama! Kakak mau ikut?"

Daniel mengepalkan tangannya kesal. Sekarang dia berada di salah satu lorong istana dibagian luar. Bisa dia lihat gerhana matahari total telah berakhir. Kini waktu kembali seperti sedia kala.

Daniel memukul tembok istana geram. "Sial! Dimana dia?!" Geramnya karena merasa ditipu sekarang.

Bisa Daniel dengar derap langkah kaki yang berhenti tepat tidak jauh dari depannya.

"P-Pangeran?"

Daniel mendongak siapa orang yang berani tidak memberi salam untuknya itu. Tatapan tajam sudah dia siapkan, tapi seketika itu sirna dengan matanya yang membelalak tidak percaya.

"Nona Merlin?!"

Aril yang baru saja lari dari kakek tua bangka itu dengan kalut dia lekas memberi hormat kepada keluarga kerajaan.

"Segala kehormatan dan keberkahan saya berikan kepada Bintang Utara Ivory."

"Jadi, kau?"

"Apa kita bisa berbicara di tempat lain?" Aril mengatakan itu karena ini masih dalam kawasan taman dan dia tidak ingin melihat si kakek tua bangka yang sialnya tampan itu tiba-tiba lagi.

Awas saja kalau ketemu lagi aku akan, ugh!

Daniel yang mengerti mengajak Aril ke kawasan istana midnight yang paling dekat dengan mereka. Aril melihat sekitar, ini terlampau sepi.

Daniel yang menyadari tingkah Aril berkata, "Saya tidak suka keramaian, Nona."

Aril mengangguk-angguk paham dan merasa suasana diantara mereka mulai terasa canggung. Pada awalnya Aril terus berusaha menjauh dari male lead satu ini, tapi informasi yang dia dapatkan membuatnya harus mendekatinya.

"Jadi?"

Suara Daniel membuat Aril berhenti melangkah dan menatap lelaki itu yang juga berhenti menatapnya.

"Jadi?" Tanya balik Aril.

"Bagaimana saya harus memulainya ya?" Lirih Daniel mengusap tengkuknya merasa bingung harus membuka percakapan ini.

"Ekhem! Jadi, kita sama."

"Sama?" Aril mengerjit dahinya tidak mengerti.

"Kau bukan dari dunia ini kan?"

"... Ya, Pangeran."

"Jadi, siapa kau? Apa kau berasal dari masa depan atau dunia yang sama seperti ku?" Tanya Daniel yang tidak bingung lagi.

"Pangeran, jika dilihat dari isi surat. Sepertinya kita berada dari dunia yang sama."

Mereka berdua mulai bercerita bagaimana mereka bisa berada di dunia ini dan hingga membahas jika dunia ini adalah dunia novel dari internet yang pernah Aril baca di kehidupan sebelumnya.

"Kita belum berkenalan dengan baik. Aku Daniel Radcliffe Ester, Pangeran pertama Ivory. Nama dikehidupan ku sebelumnya Daniel. Seorang mahasiswa jurusan manajemen, dan aku meninggal... Entah karena apa aku tidak ingat."

"Tunggu, manajemen?!" Pekik Aril karena kemiripan dengan Daniel yang dia kenal dikehidupan sebelumnya.

"Kau jurusan manajemen di kota A?"

"Iya... Kenapa?"

"Angkatan berapa? 2020? 2021?"

"2020."

How to be Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang