9. Jaywon🔞

40.5K 1.4K 250
                                    

Jungwon telah berdiri di depan pintu apartemen Jay. Dengan sebuah tas berisikan pakaian ganti (karena ia berencana menginap) dan sebuah laporan praktikum yang tinggal setengah kerja lagi akan selesai, ia menekan tombol bel beberapa kali.


Pintu apartemen terbuka dan dengan cepat muncul lengan yang langsung menarik tubuh Jungwon masuk.

Jay memeluk erat Jungwon dan menciumi pipi si manis dengan gemas. "Yangggggg, kangen.." ucapnya seraya mendusel di pipi bersemu merah milik Jungwon.

Jungwon tertawa kemudian menjauhkan dirinya dari Jay, "Bentar ini tasku beraaaatt." ucapnya dengan wajah tertekuk.

Jay langsung menyambar tas kekasihnya kemudian menggandeng tangan dingin Jungwon hingga masuk ke kamarnya. Dalam hitungan detik, tubuhnya dan Jungwon kembali menempel. Kali ini dengan posisi berpelukan di atas kasur. Jay menarik tubuh kurus Jungwon untuk tenggelam dalam kasur empuknya.

"Bang aku mau mandi dulu terus nugas. Uyel-uyelnya nanti aj—ADUH KOK DIGIGIT!!!"

Jungwon menatap horor Jay yang saat ini memasang wajah jahil. Baru saja Jay menggigit lehernya. Bukannya meminta maaf, Jay kali ini memajukan wajahnya hingga kedua dahi mereka menempel. Dan saat Jay memejamkan mata, Jungwon tahu kemana arah kegiatan ini berlangsung.

Jay menyentuh rahang Jungwon dan mencengkeramnya menuntut. Ciumannya juga terkesan tergesa seolah Jungwon tak butuh bernapas. Ia mengubah posisi hingga menyamping sempurna dan menempel pada Jungwon.

Jungwon sendiri ikut hanyut dalam ciuman itu, sedikit kewalahan namun ia rela karena rasa rindunya pun sama besarnya dengan Jay saat ini. Kedua tangannya menangkup rahang tegas sang kekasih.

Merasa kurang puas, Jungwon tiba-tiba bergerak berpindah posisi menindih Jay tanpa memutus ciuman panas mereka. Ia duduk tepat di atas Jay yang saat ini tangannya beralih pada pinggang Jungwon.

Jungwon tak sengaja mendesah saat tangan Jay menggerayangi pinggangnya. Bukan dari luar kaus, tapi tangan hangat kakak kesayangannya itu sudah masuk dalam kausnya, menyentuh langsung tubuh Jungwon membuat si manis bergetar hebat.

"Ahh, Bang.." desahnya lagi saat Jay meraba punggung Jungwon. Kegiatan yang mereka lakukan semakin panas hingga membuat Jungwon mendongak dan mendesahkan nama Jay berulang kali. Kesempatan itu tak Jay sia-siakan. Kecupannya beralih pada leher Jungwon yang terpampang di hadapannya.



















🔞🔞🔞🔞

🔞🔞🔞🔞

















Merasa suhu tubuhnya meningkat drastis, Jay langsung membalik posisi dan kali ini ia yang berada di atas Jungwon. Mencium, menggigit, hingga menjilat kulit leher mulus Jungwon.

Jungwon memejam erat, menggigit bibirnya. Stimulan-stimulan panas yang Jay berikan membuatnya melayang tinggi. Tugasnya terlupakan, lelahnya terhempaskan, ia hanya ingin Jay terus menyentuhnya hingga mencapai puncak kenikmatan.

"Enak, Won?" tanya Jay dengan tangan yang perlahan turun. Dengan sengaja ia perlambat untuk memperkuat sengatan pada tubuh lawannya. Suaranya berat dan dalam, tatapannya menajam seolah ingin memangsa.

Jungwon sedikit menunduk, menatap Jay dengan sayu kemudian mengangguk dengan menahan napas. "Euhh, Bang.." desahnya tepat saat tangan Jay masuk ke dalam celananya yang entah sejak kapan sudah turun sedikit. Ulah Jay tentu saja, ia memberikan banyak sentuhan yang membuat Jungwon bahkan tak menyadari bahwa celananya hampir terlucuti.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang