25 - pretty

11.4K 327 73
                                    

semoga bisa nemenin satnight kalian :)

by the way.... it' s super 🔞

enjoy reading! ;)


Klak!

Cklek!

Jungwon berjengit terkejut saat mendengar pintu rumah mereka terbuka.

Shit, he's home.

Jungwon tanpa sadar menjadi gugup. Ia sudah meyakinkan diri dengan mengecek setiap inchi tubuhnya. Jungwon pun membersihkan area belakang tubuhnya saat Jay mengantar putranya tadi.

Jungwon tak ingat kapan terakhir kali mereka saling menyentuh. Jay memiliki banyak rutinitas pekerjaan yang mengharuskannya jauh dari rumah. Jungwon sendiri telah berhenti bekerja sejak lama, ia pun sibuk mengatur kehiduoan rumah tangga terutama dalam hal mengurus sang putra.

"Hi, Dear.." sapa Jay dengan manis. Ia melemparkan kunci mobil ke rak tak jauh dari sana. Lalu berjalan mendekati Jungwon yang tengah berdiri di area dapur.

Jungwon tersenyum tipis. Ia merentangkan kedua lengannya, "Sini.." ajaknya.

Jay dengan gemas pura-pura berlari layaknya anak kecil. Tawanya lepas begitu saja saat berhasil meraih Jungwon.

"Why are you so pretty, huh?" puji Jay manis. Ia mengeratkan lingkarnya pada pinggang Jungwon, lalu mengangkatnya hingga terduduk di area meja dapur mereka.

Jungwon terkekeh, "Kamu jangan bohong. Mukaku masih sembab gini, cantik dari mananya?"

"Dalam kondisi apapun kamu tetep yang paling cantik, yang paling manis! Trust me, aku mau kamu di rumah terus rasanya, biar orang lain nggak bisa nyuri pandang."

Jungwon menaikkan sebelah alisnya, "Apa sih?" sahutnya malu.

"Tadi ditanyain sama beberapa orang. Loh? Papanya Seongwon kemana? Pak Jungwon kemana? Bahkan ada yang ngira aku sopirnya, tahu! Kesel banget. Udah ganteng begini dikira sopir, padahal aku suami Papanya Seongwon!"

Jungwon tertawa sekilas. Ia mengecup bibir Jay menahan gemas, "Kayaknya yang nanyain tuh belum tahu soal kita. Biarin aja."

"Mungkin mikirnya mereka.. biasanya Seongwon dianter sama Papanya yang cantik, eh kok tiba-tina dianter sama Papa-Papa yang ganteng? Gitu kan, Yang?" goda Jay seraya membalas kecupan Jungwon singkat.

"Kamu udah beli belum?" tanya Jungwon langsung menuju topik.

Jay mengangguk, "Udah kok. Tadi aku taruh di sofa depan." jawabnya terkoneksi cepat.

"Mau sekarang?" tawar si manis.

Jay kembali mengangguk, "Udah nggak nahan ini yang bawah." godanya dengan desisan yang dibuat-buat.

Jungwon tersenyum geli. Ia meraih leher Jay, membawanya dalam ciuman yang dalam nan penuh sayang.

"Eumh.."

Dengan lembut keduanya saling melumat. Bibir tipis Jay yang awalnya pasif pun semakin meningkatkan gerakan. Saat Jungwon membuka bilah bibirnya, Jay otomatis menjulurkan lidahnya. Mengajak Jungwon bertukar saliva.

"Hngg.." lenguh Jungwon ketika Jay mulai menambah gerakan pada tangan menganggurnya.

Jay menyentuh pinggang Jungwon, lalu beralih pada area pantat suaminya itu. Ia kembali menjunjung pria Yang dengan mudah, membuat pria manis dengan lesung pipi itu memekik tertahan dalam ciumannya.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang