13 - bujang

5.8K 312 38
                                    

"Pas kamu pesta bujang dulu, ada kejadian lucu nggak? Kemarin pas nikahan Sunoo, dia teler terus marah-marah ke satpam club tahu Bang!"

Jungwon bersandar pada bahu Jay. Prianya sedang sibuk dengan memangku laptop. Namun sedetik setelah Jungwon menempel padanya, Jay langsung mengalihkan atensi.

"Pas kita dipingit dulu ya? Nggak ada yang lucu selain aku coli sendiri setelah sekian lama ada kamu."

Jungwon langsung menepuk lengan Jay, "Jorok banget kenapa sih?" ucapnya bernada kesal.

"Hehe, tapi itu serius tahu, nggak bercanda."

"Males ah!"

Jay kemudian tertawa gemas. Ia mengecup pipi Jungwon dengan sadis, "Ih pipi kamu tembeman ya?" tanya pria itu pada Jungwon.

Jungwon terkekeh, "Liburan, Bang. Makan terus aku kalau di rumah. Apa lagi Seongwon tuh suka jajan banget."

"Nggak papa sih, makin bulet makin empuk kamu." puji Jay dengan maksud kotor.

Jungwon memutar bola mata, "Cepet ceritain pesta bujang kamu! Aku dulu sama Sunoo doang soalnya nggak punya banyak temen. Kamu kan banyak tuh, ngapain aja sih?"

"Emang kamu dulu ngapain sama Sunoo?" tanya Jay.

"Nggak ngapa-ngapain. Malah isinya nangis doang sama dia soalnya Sunoo tuh ngira aku stress selama ini rahasiain hubungan kita. Padahal aku baik-baik aja."

"Oh.. Aku dulu biasa aja sih. Mabuk sampai pagi sama anak-anak. Nggak ada yang spesial. Isinya aku kangen kamu dan nggak sabar buat cepetan nikah."

Jungwon merapatkan diri ke Jay, "Ditutup aja dong laptopnya." pinta pria itu. Jay langsung menuruti tanpa mengecek laptopnya kembali. Ia menyingkirkan laptop ke nakas di dekat kasur. Kemudian meraih pinggang Jungwon untuk ia peluk dengan lengan kirinya.

"Sebenernya ada sih kejadian lucu, tapi males ah nanti kamu marah kalau tahu." ucap Jay.

Jungwon memicing curiga, "Hayo! Ngapain kamu, hah?"

"Kan, belum juga cerita udah gitu. Lagian berapa tahun lalu kelewat."

"Apaan ih!"

Jay menggesekkan ujung kakinya pada ujung kaki Jungwon, "Hadiahnya apa kalau aku ceritain soal pesta bujang aku?" tawar pria itu.

Jungwon mengerucutkan bibir, "Tergantung dari cerita kamu dulu. Kalau worth it aku kasih hadiah sesuai yang kamu mau."

"Tapi kamu janji ya nggak marah? Kan kejadiannya udah lama tuh. Janji dulu ya?" ucap Jay dengan panik.

Jungwon tertawa, "Iyaaa, emang apa sih?"

Jay menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum membuka bibir.

"AkuduludiciumHeeseungpasdiamabuk."

Jay meringis ke arah Jungwon dengan cengiran sangsinya. Jungwon sendiri mengernyit kebingungan.

"Ngomong apa sih, Bang?" bingung pria itu.

Jay sekali lagi menghela napasnya, ia kemudian menarik napas sebanyak mungkin, "Aku dulu dicium Heeseung pas dia mabuk." ulangnya sedikit lebih jelas.

Jungwon bangkit dari posisinya yang bersandar pada Jay, bersiap dengan raut emosinya.

"TADI UDAH JANJI NGGAK MARAH, YANG!" peringat Jay dengan raut ketakutan.

Jungwon memijit pelipisnya, "Kamu tuh selingkuh ya? Apa? Jatah mantan? Lah kamu kan bukan mantanan sama dia! Pacarmu cuma aku doang!"

"Mabuk, Yang, mabuuuuk. Dia abis itu langsung minta maaf kok. Kamu kan tahu Heeseung straight. Dia udah nikah sekarang. Aku juga udah sama kamu. Hayooooo, tadi janjinya nggak marah!"

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang