Foto di atas menggambarkan bagaimana Jungwon saat ini di dalam kamar mandi apartemen Jay. Tangannya ia gunakan untuk bertopang pada dinding sementara tangan yang lain menutup mulutnya menahan teriakan.
Bukan, ia bukan menangis. Tapi ia malu.
Dengan guyuran air melalui shower, Jungwon menenggelamkan dirinya dalam rasa malu yang entah bagaimana dapat ia atasi. Bahkan rasanya Jungwon tidak ingin keluar dari kamar mandi. Ia tak sanggup harus berbincang dengan Jay apalagi menatap mata elang prianya itu.
Kilasan peristiwa itu menghampirinya. Jungwon memukul kepalanya dengan pelan, berusaha menghilangkan bayangan Jay yang mengulum penisnya, memusnahkan bayangan Jay yang bermartubasi sambil memangkunya.
"Fuck." umpat Jungwon sambil meringis. Terhitung sudah 20 menit lamanya ia di dalam kamar mandi. Tubuhnya sudah apik resik, hanya saja ia tak ingin segera keluar.
Bahkan ia sengaja tak mematikan shower agar Jay tetap mengira dirinya masih mandi. Jungwon masih tak percaya apa yang telah ia alami, secara tak langsung hubungan mereka sudah memasuki tahap intimasi yang lebih dalam. Sejujurnya, Jungwon tidak munafik. Ia menikmati suguhan tadi, bahkan sangat. Namun ia belum menyiapkan mental untuk itu.
Ia sudah pernah menonton video mengenai teknik mengulum penis para pasangan gay. Ia pernah membayangkan dirinya melakukan hal itu pada Jay. Yang tak ia sangka adalah Jay yang mendahuluinya. Bukan dirinya yang memanjakan Jay, malah pria tampan itu yang memanjakannya hingga mabuk kepayang.
"Anjing! Ini gue gimana mau ngadepin dia?"
Setelah sepuluh menit berdebat dengan dirinya sendiri, Jungwon akhirnya memilih menyelesaikan acara pura-pura mandinya. Ia kenakan pakaian yang sengaja ia bawa masuk ke kamar mandi karena tak mau (atau tak sanggup) hika harus berganti pakaian di kamar. Bagaimana jika Jay masih ada di kamar? Jungwon tak kuat jika akan ada ronde selanjutnya. Ia harus tetap tersadar sampai satu tugas laporannya selesai, besok sudah deadline asal kalian tahu.
Cklek
"Jangan kebiasaan mandinya lama, Yang." suara Jay langsung menyapa indra pendengaran Jungwon. Ia yang tadinya sudah merasa siap bertemu lagi dengan Jay, sekarang malah kembali bergetar panik.
Jay yang sedang membersihkan kerusuhan kamarnya pasca kegiatan mereka tadi menoleh memandang Jungwon dengan wajah bingung. "Kenapa diem? Katanya mau ngerjain laporan." ucapnya tak tahu diri.
Jay tidak mengenakan pakaian atasnya, ia sudah singkirkan pakaiannya akibat tersembur oleh sperma mereka tadi. Celana panjangnya juga tak ia kenakan, hanya boxer setengah paha yang melindungi asetnya.
"Iya ini mau. Kamu mandi sana!"
"Iya ini mau. Kamu belajar sana!"
Jungwon mendecak sebal mendengar ucapan Jay yang dibuat-buat menirukannya. Ia melempar handuknya tepat ke arah punggung pria kesayangannya itu. Jay hanya membalas dengan tawa mengejek. Ia memeluk sprei dan pakaiannya tadi, kemudian berjalan mendekati Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : jaywon [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started: 30-12-2021 ended: 04-04-2022 book✓ spin off✓ was 1st in #jungwon was 1st in #yangjungwon was 2nd in #jay was 2nd in #jaywon was 7th in #enhypen