4. Sparing futsal

18.6K 1.7K 319
                                    

Beberapa waktu berlalu. Jam berganti hari. Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan. Terhitung 4 bulan lamanya kegiatan makan malam Jay dan Jungwon terus berlangsung. Sesekali Jungwon menraktir balik kakak tingkatnya itu. Walaupun lebih seringan Jay, mengingat ia yang paling rutin mengajak adik tingkatnya itu makan bersama.

Dari yang awalnya mengajak Jake hingga sampai di bulan kedua mereka mulai rutin hanya berduaan saja.

Selalu dengan pola yang sama. Jay gabut. Jay tidak ada teman. Jay mencari teman nugas. Jay kebetulan bertemu Jungwon. Intinya, Jay sangatlah rutin mengajak adik tingkatnya itu makan bersama.

Dari dua bulan pertama yang hanya makan malam, berubah menjadi sarapan jua, makan siang terkadang jika keduanya sedang tak ada jadwal kelas.

Seperti pagi ini, Jay mengajak Jungwon untuk sarapan di warung Mpok Wendy. Warung yang memang sering mereka datangi jika ingin sarapan karena warungnya cukup resik dan makanannya enak. Seusai sarapan, Jay mengantar Jungwon kembali ke kosan.

Empat bulan lalu, mereka masih naik motor sendiri-sendiri. Kalau sekarang, berboncengan dengan motor Jay sudah menjadi kebiasaan keduanya. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang merasa canggung. Mereka tiba-tiba berkamuflase menjadi teman akrab yang entah bagaimana bisa begitu.



"Sparing sama anak mipa besok banget ya? Males atuh kalau sama adik tingkat." celetuk Minhee, salah seorang teman Jay.

Minhee ini adalah ketua himpunan jurusannya. Ia yang sering mengatur adanya sparing futsal dengan fakultas atau jurusan lain selama ini. Jay asik memainkan ponsel, bermain game online dengan airpod terpasang di salah satu telinganya.

"Ya kan biar ada penerus, dodol! Udah lah nggak papa gas aja! Lagian kita nggak pernah ada masalah selama ini kalau sama kating. Nggak ada beda sama adik tingkat mah!" sahut satu orang lagi kepada Minhee.

Minhee mencebikkan bibir, tidak punya pilihan lain. Ia senggol kaki jenjang Jay yang lurus melintasi belakang tubuhnya, "Gimana, Kapten?" tanya Minhee.

Jay mendongak, "Gas." balasnya.





-
-
-
-








Jay melangkah seraya menarik jaring-jaring pembatas yang menutupi area masuk lapangan futsal milik kampusnya itu. Ia menahan jaring-jaring tadi sampai semua temannya melewati pintu masuk.

Jay pun berjalan menuju tribun, ia bersiap mengenakan kaus kaki futsal beserta sepatunya. Selesai dengan perlengkapan tempur itu, Jay mengedarkan pandangan ke arah tribun lawan mainnya kali ini.

Sudah lama ia tidak sparing dengan FMIPA. Beberapa bulan ini ia bergantian melawan jurusan lain di fakultasnya atau melawan fakultas lain dari kampus yang sama.

Tatapan Jay berhenti pada sosok yang familiar. Tidak perlu berpikir lagi, itu jelas cetakan tubuh Yang Jungwon. Terlihat si adik tingkat kesayangannya (ehem) itu sedang asik bercanda dengan anak MIPA lainnya.

 Terlihat si adik tingkat kesayangannya (ehem) itu sedang asik bercanda dengan anak MIPA lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang