bromance : jaywon [✓]

10 - party

flashback

maybe 🔞

"Mau sampai kapan kayak gitu, Yang? Udah jam segini. Kamu jadinya dianter siapa?" cerca Jay bertubi-tubi. Ia menggelengkan kepalanya heran, jarang-jarang melihat Jungwon malas-malasan seperti itu.

Malam ini, kampus kesayangan kedua pria homo itu sedang melaksanakan pameran galeri beserta konser bertemakan cosplayer. Jay sudah resik dengan dandanan manly khas dirinya sekali sementara si pria manis masih asik menonton series netflix kesayangannya.

"Aku anter sekalian apa gimana?" tawar Jay, duduk di dekat Jungwon.

Jungwon melirik sekilas, "Mau kepergok kita pacaran apa gimana maksud kamu nanya begitu?" balasnya dengan nada sengak.

Jay menghela napas, "Kamu kok galak banget kenapa sih, Won? Aku kan cuma nawarin, kalau nggak mau kan bisa bilang Nggak usah, Bang, aku sama temenku atau Nggak usah, Sayang, jangan repot-repot, gitu kan bisa."

Jungwon mematikan layar ponselnya lalu menegakkan tubuh, matanya terfokus pada tubuh Jay. Ia baru menyadari bahwa pria tampannya itu sudah siap dengan kostum ala-alanya.

"Pilot?" tanya Jungwon.

Jay menggeleng, ia tersenyum tengil lalu memasang topi putihnya, "Pelaut. Ganteng nggak? Your handsome sea captain!" ucapnya semangat.

Jungwon terkekeh, "Kamu udah lihat kostumku belum?" tanyanya tak kalah semangat.

"Kamu nggak usah dandan, gitu aja udah kayak kucing gemes." balas Jay dengan diimbuhi kecupan pada bibir Jungwon.

Jungwon mengerang, "Kok kucing sih? Aku mau jadi polisi, tahu?"

Ia segera bangkit, mengambil kostum yang ia beli bersama Sunoo (teman sekelasnya). Dengan bangga Jungwon membentangkan kostum polisi berwarna biru dongker itu.

"Imagine me in this cool outfit. Bruh, Imma get a lot of attention cause I'm hot as fuuuuck~" goda Jungwon dengan memutar tubuhnya.

Jay tertawa lalu menyambar Jungwon dalam pelukan, "Aku anter aja ya? Turun di gerbang deh! Aku mau lihat kamu pakai ini dulu, masa kamu mau pamerin kostumnya ke orang lain tapi nggak ke aku? Ke pacarmu sendiri."

Jungwon mendecak, "Males ah nanti ditanyain anak-anak kimia lagi. Kemarin kamu anter depan gerbang juga yang nanyain tetep banyak. Pusing cari-cari alesan."

"Sekali aja, Yang. Apa kamu bawa aja deh mobilku? Jatuhnya kamu yang anterin aku. FEBIS kan ngumpulnya di belakang tuh."

Jungwon menghela napas, "Aku udah janji jemput Sunoo nih.."