Jungwon terbangun di pagi hari seperti rutinitasnya. Kali ini yang berbeda hanyalah tempatnya pertama kali membuka mata bukan lagi kamarnya bersama Jay. Namun, ia terbangun di samping pria kecil kebangaannya.
Perlahan Jungwon menjauhkan diri. Dengan sehati-hati mungkin tak membangunkan Seongwon mengingat ini masih terlalu pagi untuk putranya menyapa mentari.
Cklek
Jungwon berjalan keluar kamar perlahan. Ia menyusuri lorong rumahnya guna menuju dapur, menyiapkan sarapan bagi putranya.
Saat Jungwon sampai di area dapur. Dapat dengan jelas ia mendapati Jay yang sedang tertidur meringkuk di kursi meja makan. Ia tidur dalam posisi duduk, masih dengan pakaian bekas semalam. Kemeja putih yang telah kusut ia keluarkan dari celana. Bahkan, pria Park tak jua melepaskan celana kainnya. Ia tidur begitu saja ditemani sebotol wine kosong yang tergeletak mengenaskan di lantai.
Jungwon menghela napasnya. Ia sendiri sebetulnya tak ingin mengobrol dengan Jay mengingat rasa sakit hatinya. Namun apa boleh buat? Suaminya pasti memiliki jadwal padat untuk pekerjaannya dan Jungwon tak ingib menjadi suami tak becus dalam hal mengingatkan kewajiban suaminya itu.
Jungwon melewati dapur, menuji meja makan. Ia menyentuh bahu Jay dengan lembut, lalu mengguncangnya pelan.
"Bang.. Bang Jay.." panggilnya.
Jay menggeliat. Ia berbalik mengarah pada Jungwon namun matanya masih berat tertutup.
"Kamu nggak siap-siap kerja? Bangun.." ujar Jungwon dengan telaten.
Jungwon mengambil sebuah botol wine yang kosong itu lalu menjauhkannya dari area meja makan. Ia kembali, kali ini duduk di samping Jay.
Jay nampak kelelahan.
Jungwon dengan lembut menyentuh pipi Jay dan mengusapnya, "Bang, bangun dulu.." ulangnya dengan sedikit lebih kencang.
Jay perlahan membuka mata. Ia menyentuh telapak Jungwon di pipinya.
"Hi.. Morning.." sapa Jay dengan serak.
Jungwon mengusahakan tersenyum, "Masuk ke kamar aja. Lanjutin sebentar tidurnya nanti aku bangunin kalau mau mandi. Kamu ada ke kantor jam berapa?"
Jay melenguh tak rela saat Jungwon menarik tangannya dari area wajah Jay. Pria itu tiba-tiba menjatuhkan diri ke lantai dan memeluk kaki Jungwon.
Pria Yang terkejut dan langsung mendorong tubuh Jay, "Kamu apa-apaan sih, Bang? Bangun!"
"Forgive me.." lirih Jay.
Jungwon kembali menghela napas, "Kalau kamu kayak gini, aku malah makin marah."
"Tuh, masih marah kan.." rengek Jay kembali meraih kaki Jungwon.
Jungwon kali ini mendorong dengan kuat. Lalu ia bangkit serta menarik Jay hingga ikut bersamanya.
"Kerja jam berapa?" tanya Jungwon kembali serius. Ia melirik jam sekilas.
"Ada meeting siangan." balas Jay dengan malas. Ia bergerak maju dan langsung mengambrukkan diri memeluk Jungwon.
"Yaudah aku siapin air hangat dulu buat kamu mandi." ucap Jungwon, menerima tubuh Jay dan mengusap punggungnya lembut.
"Aku nggak akan kerja sebelum kamu maafin aku, Won.. Aku nggak bisa fokus kalau kamu masih marah ke aku.." racau Jay kembali. Ia mendongak dengan lesu.
Jungwon menatap Jay, "Iya, aku maafin. Aku udah nggak marah." ucapnya pasrah.
"Aku tetep nggak berangkat kerja ah. Mau nemenin kamu di rumah." sahut Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
bromance : jaywon [✓]
Fanfiction"bro" but like romantically. started: 30-12-2021 ended: 04-04-2022 book✓ spin off✓ was 1st in #jungwon was 1st in #yangjungwon was 2nd in #jay was 2nd in #jaywon was 7th in #enhypen