23. Do you love me?🔞

20.2K 920 622
                                    

Jungwon menatap wajah Jay yang masih terlelap. Ia menyingkirkan beberapa helai rambut yang nampak mengganggu pemandangannya. Ia usapi lembut dahi si pria Park dan sesekali mengecupnya tak kalah lembut pula.

Everything will be okay, batinnya tak rela.

Merasakan sentuhan di area wajahnya, Jay perlahan membuka mata. Wajah si manis kesayangannya itu terpampang jelas di hadapannya.

"Hei.." sapa Jay pelan.

Jungwon tersenyum tipis, "Cuci muka sana, abis itu sarapan.." ucapnya.

Jay membalas tersenyum kemudian menarik leher kekasihnya itu hingga wajah mereka saling menempel. Jay mengendus pipi kekasihnya, kemudian dengan cepat meraup bibir tipis si manis. Untuk beberapa saat keduanya saling beradu lumatan hingga Jungwon yang memutus ikatan mereka.

"Cuci muka, Bang." ucapnya dengan nada sedikit menekan. Jay terkekeh lalu mengecup bibir Jungwon dengan cepat.

Jungwon menatap tanpa terputus sedetik pun Jay yang bangkit dari kasur. Sepertinya, kekasihnya itu tak ingat kejadian semalam. Atau mungkin belum. Jungwon memilih keluar dari kamar. Ia menuju dapur untuk menyiapkan sarapan Jay. Tak lama, Jay telah selesai membersihkan diri. Tentu ia akan menghampiri Jungwon. Jay memeluk kekasihnya itu dari belakang seraya menggerakkan tubuh mereka ke kanan dan kiri dengan lembut.

Jay kecup tengkuk Jungwon, "Kamu masak?" tanyanya.

Jungwon menggeleng.

Jay masih terus melanjutkan posisi memeluk si manis itu hingga persiapan sarapannya selesai. Bahkan saat Jungwon berjalan menuju ruang tengah pun Jay tak melepas pelukannya.

"Kangen.." bisik Jay.

Jungwon tersenyum, "Kemarin lo maki-maki gue kok sekarang sok nempel begini." ucapnya dengan santai.

Terasa lengan Jay yang melingkari pinggangnya seperti membatu. Si pria Park menahan napas.

"Kemarin lo ngatain gue ini itu, banyak." lanjut Jungwon. Dirinya beringsut melepas pelukan Jay yang masih membatu. Ia duduk terlebih dahulu di sofa, melipat kaki bersila, dan tangan mendekap diri.

"Inget belum?" tanya Jungwon dengan ekspresi datar.

Jay masih tak ingat apa yang ia katakan. Namun sedikitnya Jay tersirat sedikit ingatan mengenai dirinya yang saling mendorong dengan Jungwon. Ia ingat dirinya jatuh ke aspal. Saat mencuci muka tadi, ia melihat banyak goresan pada telapaknya. Apa ini hasil pertengkaran mereka?

"The scar on your lips.." lirih Jungwon.

Otomatis Jay menyentuh bibirnya, terhantam ingatan keseluruhan kejadian semalam. Melihat ekspresi suram itu membuat Jungwon tersenyum sinis, "Lo sama cewek pirang itu." lanjutnya.

"Bentar-Won..."

Jay mendekat ke arah si manis. Namun prianya itu memundurkan diri.






"I kissed my ex too." ucap Jungwon seraya menyibak rambutnya yang mulai memanjang. Ia melirik Jay. "Aku dicium mantanku pas camp kemarin. Fair, kan? Bang Jay juga, kan?" lanjutnya.

Jungwon kali ini menatap Jay dengan penuh. Ia putuskan tak menggunakan kata pengganti lo dan gue untuk pengakuan ini. Ia sedikitnya berharap Jay paham walaupun pasti akan terjadi sedikit pertikaian. Namun ini momen yang pas untuk Jungwon dapat melepas bebannya.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang