18. Jaywon 2.0🔞

34.2K 1.1K 240
                                    

prepare yourself karena part ini long as fuck🙂 anyway, sorry for typos!














Jungwon langsung tercekat mendengar bisikan Jay. Saat prianya itu menjauhkan diri, Jungwon berdeham canggung. Menyadari keheningan yang tercipta, yang lebih tua langsung membenamkan wajah di pundak si adik tingkat.

"I'm sorry! Sumpah malu banget! Kalau kamu nggak mau pun nggak papa, Yang! Aku aja yang mikir kejauhan!" jelas Jay benar-benar malu. Ia sudah tak menginginkan hal itu lagi. Tiba-tiba ia merasa bersalah karena menginginkan suatu hal yang seharusnya tak dilakukan.

Jungwon sendiri masih terdiam. Antara malu dengan bingung. Ia tak menyangka jika Jay berpikiran untuk melakukannya juga. Karena sebenarnya......










Jungwon memasuki indomaret bersama Jay. Kekasihnya itu langsung mengambil keranjang dan meninggalkannya untuk berbelanja.

Jungwon sendiri bingung mengapa ia ikut, setelah ia lihat dan pikirkan, ia sudah membawa banyak perlengkapan.

Jungwon pun memilih untuk membeli permen di dekat kasir, daripada tak membawa apapun saat keluar nanti. Ia hampir berbalik untuk menghanpiri Jay saat pikirannya teralihkan oleh sesuatu.

Rak di balik punggung sang kasir.

Bukan, bukan rokok.

Itu... kotak kondom.

Jungwon linglung di hadapan kasir tersebut. Keadaan cukup sepi namun ada beberapa orang lain yang masih sibuk berbelanja.

Ia menimbang haruskah ia membeli kondom?

Tapi bagaimana jika Jay bahkan tak memikirkan untuk melakukan hubungan intim bersamanya?

Atau jangan-jangan Jay sudah menyiapkan kondomnya sendiri?

Haruskah.... Jungwon membelinya?


"Ada yang bisa saya bantu, Kak?"
Lamunan Jungwon terpecah oleh suara kasir di hadapannya. Ia tersenyum sekilas, kemudian menoleh melihat Jay yang masih sibuk di depan mesin pendingin minuman.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang