Chapter 26

22.1K 2.6K 176
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Brianna saat ini tengah berjalan santai di lorong sekolah. Sesekali ia memberikan senyum tipis saat para siswa-siswi memperhatikannya. Ada yang membalasnya dengan ramah ada juga yang hanya menatapnya dengan sinis. Ya, biasalah namanya juga manusia.

"Pagi semua..." sapanya saat sudah sampai di kelas.

'pagi Anna'

'pagi cantik'

'pagi calon istri hehe'

"Ck... Dasar perayu ulung" decak salah satu siswi bernama Naomi dengan jengah.

"Kau cemburu?" Alex menatap teman sekelasnya dengan jahil.

Naomi memutar bola matanya "Terlalu percaya diri itu tidak baik".

Alex menyeringai "Kau berbohong Nao-nao".

Naomi berdecak sebal "Berhenti memanggilku seperti itu Alex!".

Alex mengendikkan bahunya acuh "Anggap saja sebagai panggilan kesayangan dariku".

Naomi semakin kesal mendengarnya. Namun pipinya bersemu. Alex terkekeh melihatnya "Pipimu memerah".

"Aku kepanasan, makanya pipiku jadi merah" elaknya.

Alex tersenyum miring "Di pagi seperti ini cuaca belum terlalu panas, dan kau sudah memerah saja layaknya kepiting rebus".

Naomi mati kutu. Dirinya tak bisa mengelak lagi "Terserah kau saja lah" ujarnya kesal. 

Alex terkekeh geli. Dasar wanita, kalah debat jawabnya malah terserah.

"Oh iya Anna..." Naomi mengalihkan perhatiannya pada Brianna yang sedari tadi diam menyimak perdebatan keduanya. "Kenapa?"

"Kau bisa pindah di bangkuku jika kau mau".

Brianna mengerutkan keningnya "Memangnya kenapa? Bukannya aku sudah punya teman sebangku ya?".

"Dan sepertinya hari ini dia masuk kelas".

Naomi sendiri tampak bingung menjelaskan bagaimana watak seseorang yang akan menjadi teman sebangkunya Brianna "Tidak. Em... Maksudku jika kau tidak merasa nyaman, kau bisa pindah di tempatku".

Brianna mengangguk paham "Terimakasih atas tawarannya Naomi" balas Brianna tersenyum manis.

Naomi sedikit lega mendengarnya. "Naomi, kau tau siapa yang menjadi teman sebangku ku? tanya Brianna.

BRIANNA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang