Chapter 10

40.8K 4.6K 255
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Terik matahari mulai terlihat di atas kepala, panasnya terasa menyengat pada kulit membuat orang-orang mencari-cari tempat untuk berteduh karena tak ingin merasakan panasnya disiang hari.

Tak terkecuali dua orang anak beda gender ini.

"Mm... Kenzo bisa kamu lepaskan pelukannya" risihnya.

Kenzo menggeleng tanda tak mau melepaskan" Tunggu sebentar lagi" tawarnya.

Brianna berusaha untuk tidak mencabik-cabik mukanya, sungguh ia sudah risih sedari tadi. Jika bukan karena sebuah misi ia tak akan mau repot-repot membantunya, apalagi dengan lancangnya ia malah memeluknya seperti ini.

'Ingin rasanya aku menendangnya saat ini' geramnya.

"Lepas atau aku akan menendang pelutmu!?" ancam Brianna dengan galak.

Kenzo terkekeh "Iya-iya akan kulepas"

Dengan enggan Kenzo melepaskan pelukannya, Brianna akhirnya bisa bernapas lega, karena Kenzo melepaskan pelukannya.


Keduanya saling terdiam satu sama lain, Kenzo yang sibuk memperhatikan Brianna dan Brianna yang sibuk memikirkan bagaimana cara dirinya kabur dari jangkauan Kenzo, karena ia pikir tugasnya sudah selesai.

"Kau sangat lucu. Apa kita bisa bertemu kembali?" ungkap Kenzo tiba-tiba.

Brianna menoleh "Tentu saja!" balasnya dengan ceria. "Dalam mimpimu tentunya" lanjutnya membatin.

Kenzo tersenyum dan mengacak-acak rambutnya Brianna dengan gemas "Aku akan menagih janjimu itu! Bahkan jika kau pergi sejauh manapun akan ku cari sampai aku menemukanmu Anna..."


Brianna diam membatu.

Lalu tersenyum kikuk "Tentu saja haha, memangnya aku akan pelgi kemana? Lumahku kan disini, jadi mana mungkin aku pelgi sejauh itu!"

"Itu bagus jika kau mengerti!" ucapnya dengan tersenyum miring.

"Dan aku berharap ini menjadi pertemuan terakhir dengannya".

'Ting'

[Sayangnya itu tidak akan terjadi tuan]

[Ah ya! Selamat tuan misi anda telah berhasil]

"Benarkah?" tanyanya dengan sumringah.

BRIANNA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang