***
"Max apakah masih jauh?" tanya Brianna.
[Iya tuan]
"Astaga... Belapa lama lagi aku halus beljalan"keluh Brianna sambil menyeka keringat di dahinya.
"Lama-lama kakiku bisa kelam kalena terlalu lama beljalan".
[Anda harus sabar tuan]
Brianna hanya mendengus sebagai jawaban, kemudian melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.
20 menit kemudian...
Brianna terus berjalan dengan kepala menunduk, ia sudah merasa lelah karena sedari tadi terus berjalan tanpa beristirahat.
"Max kenapa belhenti?" tanya Brianna bingung.
[Coba anda lihat ke-depan]
[Jangan menunduk terus kearah tanah, disana tidak ada uang yang terjatuh] cibirnya.
Brianna cemberut robot satu ini tiada hari tanpa menyebalkan, malas menanggapi akhirnya dengan rasa malas Brianna mendongakkan kepalanya ke arah depan.
Brianna mengerutkan keningnya.
"Max sebenalnya dimana ini?"
"Aku kila akan ada sebuah taman yang cantik atau pemandangan yang bagus"
"Tapi ini malah sebuah bukit yang kosong?" bingungnya.
"Maksudnya apa max? Aku tak mengelti" tanyanya beruntun.
[Anda sangat berisik tuan]
[Diam dan dengarkan instruksi yang saya katakan]
Brianna mengerucut bibirnya kesal, lagi-lagi Max menjawabnya dengan menyebalkan.
"Disini yang tuannya siapa sih?! Kau atau aku? decaknya sebal.
[Sstt... Diamlah tuan]
[Sebentar lagi jemputan akan segera datang]
"Maksudny---"
Srengg
Tiba-tiba ada sebuah benda besar berbentuk kotak agak lonjong berhenti tepat dihadapannya.
Ting
Pintu itu terbuka secara otomatis dengan perlahan kearah atas.
[Ayo tuan, kita masuk kedalam]
Brianna diam, ia masih bingung dengan kedatangan benda besar itu. "Kau yakin max?" tanyanya ragu.
[Iya tuan]
[Ayo masuklah waktu kita tidak banyak tuan]
Brianna mengangguk patuh.
Saat Brianna sudah masuk kedalam, ia disuguhkan dengan alat kemudi yang baru pertamakali ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANNA [Proses Revisi]
FantasyMatanya mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang menembus masuk dalam indera penglihatannya. Perlahan-lahan terbuka dengan sempurna, netra matanya melihat ruangan yang terlihat besar dan megah dihiasi dengan aksesoris klasik . Namun, anehnya ada beb...