Chapter 18

30K 3.6K 155
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Brianna telah sampai di bandara. Diikuti oleh Bella dari belakang, ia tiba di bandara menggunakan jet pribadi milik kakeknya, Andrew.

Sedikit cerita, Andrew meminta pada Leon dan Liana untuk membiarkan Brianna tinggal bersamanya di kota A atau lebih dikenal dengan sebutan Aelivory City. Leon tentu saja menolak mendengar penuturan ayahnya itu, ia takkan bisa berjauhan dengan putri kesayangannya Brianna. Namun, dengan segala bujukannya akhirnya dengan terpaksa Leon membiarkan Brianna tinggal bersamanya.

Akan tetapi, ada seseorang yang menolak dengan keras akan hal itu, yakni Malvin sendiri. Ia membantah permintaan kakeknya untuk membiarkan adiknya tinggal bersamanya. Hell, bagaimana bisa ia berjauhan dengan adiknya selama itu, bahkan saat adiknya hilang dari pandangannya walaupun hanya sedetik saja Malvin sudah khawatir bukan kepalang. Dan sekarang ia akan berjauhan dengan adiknya selama itu? Apakah mereka sedang bercanda?!

Dengan wataknya yang keras kepala dan tak terbantahkan. Malvin tetap kekeh pada pendiriannya untuk tidak membiarkan Brianna pergi jauh darinya. Pada akhirnya, Brianna lah yang harus turun tangan untuk membujuk Malvin. Dengan lembut Brianna menjelaskan dengan rinci tujuan ia ikut dengan kakeknya, sejujurnya Brianna sendiri enggan harus membujuk Malvin seperti itu. Namun, apa boleh buat demi membebaskan dirinya dari gangguan Malvin setiap harinya dan sekalian mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa tokoh utama yang sebentar lagi akan muncul.

Meskipun dirinya hanyalah tokoh figuran saja, namun ia tak boleh gegabah bagaimana pun setiap tokoh yang ada di dalam novel tentunya memiliki peranan penting masing-masing.

"Kak bel berapa lama lagi kita sampai?" Brianna menoleh pada Bella yang saat ini naik pangkat menjadi asisten pribadinya, bukan lagi pelayan pribadinya.

"10 menit lagi kita sampai Anna" Bella menjawab dengan tegas namun sopan.

Brianna mengangguk mengerti. Lalu ia membuka ponselnya yang sedari tadi dimatikan.

Ting!

Damian's sent you a message

Damian(7)

Anna kau sudah sampai?|

Kau tau aku merindukanmu|

Belum sehari kau pergi tapi aku sudah merindukanmu|

Aku kesepian disini|

Heii?! Kau kemana kenapa tidak membalas pesanku?|

Yasudah lah kabari aku jika kau sudah sampai Anna|

BRIANNA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang