30.

4.1K 250 34
                                    

"Kamu mungkin tidak bisa menyiram bunga yang sudah layu dan berharap ia akan mekar kembali, tapi kamu bisa menanam bunga yang baru dengan harapan yang lebih baik dari sebelumnya."

Happy reading 💗

"Salsa balikin remot nya!" Dengan sengaja Salsa mengangkat tangan yg memegang remot TV itu ke atas agar Amira tidak dapat menjangkau nya.

"Pendek sih lu!" Ketus Salsa dan memberikan remot itu ke pada Amira, Amira dengan kesal mengambil remot tersebut. Namun tangan nya tak sengaja memencet remot tersebut dan munuju pada siaran TV.

"Pemirsa telah terjdi kecelaakan pesawat QATAR AIRWAYS lokasi kecelakaan di selat sunda dengan  code pesawat 207,dugaan sementara jatuhnya pesawat diakibtkan cuaca buruk dimna mengakibatkan pesawat tersambar petir hingga sang pilot tepaksa mendarat darurat di tengah laut,pesawat membawa 154 penumpang. Saat ini petugas berhasil menemukan 73 jasad dan 12 di antaranya belom di temukan identitasnya.petugas juga  menemukan 50 penumpang dengan ke adaan kritis dan  mereka di larikan ke rumah sakit terdekat.

"Untung gue belom berangkat ke Turki." Amira agak bergetar mendengar kabar pesawat jatuh. Berbeda dengan Salsa yang nampak cuek dengan hal itu.

"Makanya sekolah jangan jauh-jauh, di dalem negri juga banyak perguruan tinggi." Salsa memang tidak jadi kuliah di luar negri, di pikir-pikir dia tidak bisa meninggalkan ibunya sendiri di sini.

"Di sini cuma dapet ilmu, kalo di sana dapet cogan plus ilmu hahah" kedua nya tertawa bersama, namun mereka mendadak diam membisu ketika reporter kembali menyebutkan data korban yg hilang.

"Saat ini petugas masih mencari 27 korban jatuhnya pesawat QATAR ALWAYS 207 di antaranya, seorang perempuan asal Jakarta yang akan terbang menuju London bernama Liora Annastasia berusia 18 tahun. Petugas evakuasi menemukan sebuah KTP juga sebuah buku album yang diyakini milik korban karena di dalamnya masih terlihat jelas foto-foto yang sama seperti yang ada di KTP. Petugas menemukan KTP di dalam tas yang sudah hanyut terbawa oleh air,dan masih ada 8 korban yang identitasnya belum ditemukan--"

"Enggak, itu bukan--" Salsa tak dapat melanjutkan kata-katanya saat melihat KTP yang jelas-jelas milik sahabatnya.

"Kita harus tanya sama tante violet, ini pasti nggak benar kita harus tenang." Amira berusaha menenangkan Salsa walaupun jantungnya sendiri tidak bisa dikontrol.

Di perjalanan banyak kemungkinan-kemungkinan yang mereka pikirkan, tidak mungkin itu Liora karena mereka yakin Liora tidak akan pergi tanpa memberitahu mereka. Tapi mereka yakin bahwa KTP dan album foto itu milik Liora sahabat mereka.

Saat sampai di depan rumah Liora mereka berdua melihat rumah sahabatnya sudah penuh dengan orang-orang yang entah sedang apa.

Kemudian mereka masuk dan melihat violet sedang menangis meraung-raung serta siaran televisi yang menayangkan seorang reporter di lokasi jatuhnya pesawat.

Salsa dan Amira mendekat kearah violet, mereka sudah tahu sekarang jawabannya, tapi mereka masih tidak percaya ini terjadi pada sahabat mereka.

"Tante... Ini gak bener kan tante?" Dengan suara bergetar Salsa memeluk violet. Akhirnya mereka bertiga menangis sambil berpelukan.

"Liora.. hikss... Pesawat itu--" Violet tak dapat melanjutkan kata-katanya. Hati nya sesak saat mendengar kabar bahwa pesawat yang di tumpanngi oleh putrinya jatuh ke dalam laut. Dan yang lebih parahnya lagi putrinya adalah korban yang hilang.

Patrick Girls [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang