22✓

4.3K 272 5
                                    

Happy reading 🥳

Jangan lupa tinggalkan jejak ✨

"Jika tuhan memberiku umur panjang, aku ingin hidup di masa depan tanpa bayangan kesulitan di masa lalu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika tuhan memberiku umur panjang, aku ingin hidup di masa depan tanpa bayangan kesulitan di masa lalu"

"Jika tuhan memberiku umur panjang, aku ingin hidup di masa depan tanpa bayangan kesulitan di masa lalu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liora duduk dengan tenang di mejanya. Kali ini dia bertukaran tempat duduk dengan Tiara yang berada di barisan depan. banyak yang bertanya-tanya dengan sikap Liora hari ini,tanpa niat menjawab Liora tetap acuh dan tidak memperdulikan pertanyaan teman-temannya.

Sebenarnya Salsha juga bingung dengan sikap sahabatnya hari ini, apakah semangat 45 pejuang sedang menurun pada Liora hari ini? Entahlah Salsa pun bingung.

Hari ini mata pelajaran matematika. Banyak siswa-siswi yang mengeluh tentang pelajaran ini, ada yang mengatakan terlalu susah, ada juga yang mengeluh materinya tidak masuk dalam otak mereka.

biasanya liora akan selalu mengusik Kaisar dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada di LKS nya. Mencontek adalah jalan ninjanya.

Tapi tidak kali ini, walaupun raut wajah Liora tidak bisa membohongi betapa sulitnya ia mengerjakan tugas tersebut. Dia tetap mengerjakannya dengan teman dan berusaha tidak mencontek.

"Mir, kayaknya Liora lagi kesambet deh." Bisik Bara kepada Amira. Sejak kejadian Bara mengantarkan bakso ke rumah Amira, mereka menjadi semakin dekat dan semakin so sweet. Banyak anak-anak yang mempertanyakan hubungan mereka, tapi mereka masih diam saja seolah rumor tentang mereka itu tidak ada.

"Gapapa, Bar. Selagi kesambet setan baik mah gua ikhlas." Bara menggenggam tangan kiri Amira, Bara memasangkan sebuah gelang hitam yang masih terbungkus plastik bening.

"Ngapain,Bar?"

"Hustt.. diem deh!" Amira mencabik kesal. Tapi dirinya tidak menolak.

"Kayaknya temen-temen gue pada kesambet deh, Liora dari belakang pindah ke depan, mendadak jadi rajin. Amira dari depan pindah ke belakang, malah ngebucin. Hikss-- gue gimana?" Dumel salsha dengan di akhiri tangis miris.

Patrick Girls [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang