Patrick Girls [TAMAT]

35.

"Aku mencintaimu yg bahkan tidak mengenal ku"
@Keenan Ravindra

Liora dengan gembira menarik Keenan masuk ke dalam wahana rumah hantu. Setelah Keenan selesai makan, Liora mengajak Keenan untuk jalan-jalan keliling dunia. Karna Keenan menolak, jadilah mereka hanya keliling Mall.

"Gak takut?" Bisik Keenan saat mereka berada di depan pintu masuk dengan sangat halus sampai membuat bulu kuduk Liora berdiri.

"Bisaa gak jangan bisik-bisik? Geli bodoh!" Umpat Liora dengan tak santai.

Cup.

Liora melebarkan mata nya saat Keenan dengan santai menempelkan bibir nya, para pengunjung yg di belakang mereka pun berteriak histeris. Namun bagai tak ada dosa, Keenan tetap mencecap bibir Liora, Liora yg mulai terbuai pun memejamkan kedua matanya dan ingin membalas ciuman Keenan. Namun,

"Kalo mau ciuman jangan depan pintu, kami mau masuk." Ucap Seorang gadis dengan tak santai.

Karna malu, Liora pun langsung menarik Keenan ke dalam wahana di ikuti dengan pengunjung yg lain.

"Keenan sialan, bisa bisa nya gue kecolongan, malu amjick masa ciuman di depan pintu, insshhh udhalah ngambek sama Keen." Keenan terus tersenyum saat melihat Tasya nya sedang merajuk.

"Hihihihi."

"Ahakahakahak."

'kreat.'

Suara-suara aneh memenuhi ruangan tersebut membuat nyali Liora menciut.

"Keen, lo kan cowok. Coba jalan di depan. Gue takut." Liora bersembunyi di belakang punggung Keenan, melihat itu keenan tidak bisa menahan tawa nya, di mata nya Tasya sangat lucu.

"Jika takut, kita bisa keluar dari sini, sayang." Keenan menarik Liora kedalam pelukan nya.

Saat sedang asik berperulukan tiba tiba muncul pocong dari atas membuat Liora ketakutan.

"HUWAAAAA! KEENAN TAKUTT!!" teriak Liora sangat histeris sambil memeluk Keenan dengan sangat erat beserta kaki yg di hentak" kan.

Berbeda dengan Keenan, justru malah menatap Pocong itu dengan sangat tajam. Kemudian menggendong Liora seperti Koala. Liora yg ketakutan menyembunyikan wajah nya pada pundak Keenan.

"Husttt sayang, kita keluar dari sini." Putus Keenan dan bergegas mencari pintu keluar, merasakan Keenan yg biasa-biasa saja mengira bahwa ke adaan sekitar tenang dalam kata lain tidak ada hantu lain yg muncul, dengan perca diri dia mengangkat kepala nya. Namun kepalanya di tahan oleh Tangan Keenan yg menekan kepala Liora sehingga Liora kembali tertunduk.