25. ✓

5.3K 317 66
                                    

'KETIKA LIORA DI CIPTAKAN'

TUHAN: Berikan dia wajah yang cantik, kekayaan, kepopuleran, tubuh yang indah dan kulit yang putih.

MALAIKAT:Bukan kah itu terlalu sempurna?

TUHAN:Cabut ahlak nya.

-
-
-

Salsha tau bahwa ada yang salah dari Liora. Bukan Liora, tapi Liora dan Kaisar.

Salsha berjalan ke arah dapur, memastikan tidak ada orang di sana dan mengeluarkan ponsel nya. Dia mengetik nomer seseorang di sana dan menelfon nya, panggilan pun terhubung.

"Sini,buru!" Desak Salsa ketika panggilan terhubung.

'Sabar jalanan macet,Shal.'

"Lo jadi dateng kan?" Tanya salsha dengan memasang wajah intimidasi, walaupun tidak ada yang melihat.

'Iya, gue dateng sama Nuel. udah ya Sal, gue mau jalan.'

Tut..

Setelah itu panggilan terputus menyisakan Salsha yang sedang mematung.

"Pak cepak cepak jedeer. Jantung gueeeee!" Salsha memegang dadanya dan memasang wajah salting. Salsha itu lagi seneng karna bakal ketemu Nuel, tapi dia juga kesel bakal ketemu Nuel. Nah cocok sudah.

Riko melihat ke sekeliling ruang tamu namun penglihatannya tak dapat menangkap wujud Salsha. Dikiranya salsa kuntilanak kali.

Riko berjalan menuju dapur Liora. Jika kalian bertanya kenapa mereka bebas berkeliaran jawabannya adalah sudah terbiasa. Liora meminta mereka untuk menganggap rumahnya sebagai rumah mereka sendiri ketika bermain di rumahnya.

Sesampainya di depan kulkas Liora, Riko melihat seorang gadis sedang memunggunginya dan dari belakang terlihat gadis itu sepertinya sedang sangat senang. Senang atau salting?

"Tara?" Panggil Riko. Tara adalah panggilan kesayangan untuk nya.

Salsha terhentak saat ada telapak tangan besar memegang pundaknya. Dirinya berbalik dan menatap sang pelaku ternyata Riko.

"Lo dari kapan di situ?" Tanya Salsha panik.

Riko menggidikkan bahu acuh "Barusan, maybe." Diam-diam Salsha menghela nafas lega.

Riko memandang wajah cantik Salsa dengan senyum tipisnya. Mereka berdua diam dengan pikiran masing-masing. Iya, masing-masing. Salsha yang memikirkan Nuel dan Riko yang memikirkan Salsa.

"RIKO! SALSHA! LO BERDUA JANGAN BIKIN PONAKAN DI RUMAH GUEE!" Teriakan menggelegar dan membahana terdengar jelas dari ruang tengah. Sudah jelasin teriakan Liora.

Salsha dan Riko saling pandang kemudian keduanya sama-sama tertawa.

"Ngapain, Koo. Kita di sini?" Riko terpana melihat kekehan Salsha.

Patrick Girls [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang