"Jika kamu memiliki mesin waktu, maka apa yang akan kamu lakukan? Memperbaiki kesalahan atau mengulang kisah agar tidak terjadi kesalahan?"
HAPPY READING 💗
Sebuah ruangan serba putih dengan alat" medis di dalam nya.
Di atas sebuah brangkar seorang gadis masih setia menutup matanya. Tubuhnya dikelilingi oleh alat medis.
"Udah tiga hari kenapa dia belum bangun juga Bang?" Tanya Keenan kepada seorang dokter yang dipanggil 'Abang'.
"Harusnya dia sudah sadar, tekanan darahnya sudah stabil dan dia nggak luka sama sekali cuma syok aja." Dokter tersebut adalah Kareen kakak kandung dari Keenan.
Saat pesawat sudah mulai oleng yang tidak bisa dikendalikan, pilot menghubungi pihak maskapai bandara untuk menyambut mereka di laut selat Sunda. Pilot juga minta untuk menyiapkan pelampung untuk penumpang yang akan terjun ke laut karena ada beberapa penumpang pesawat yang tidak kebagian pelampung.
Flashback.
"Ya tuhan selamat kan lah kami semua." Keenan terus menggenggam tangan Liora dengan erat untuk menyalurkan kekuatan agar Liora tidak ketakutan.
Tak lama dari itu datang seorang pramugari yang memberikannya satu pelampung, pramugari itu mengatakan bahwa penumpang akan lompat ke dalam laut saat pesawat sudah berada di ketinggian 200 kaki.
"Tunggu,saya ada berdua dan kenapa cuma kebagian satu pelampung?" Tanya Keenan agak heran.
"Pelampung tidak cukup, Sir."kemudian pramugari itu pergi melanjutkan kegiatannya. Selepas perginya pramugari tersebut Keenan melihat Liora yg sudah pingsan di tempat.
Tanpa ragu dia membuka kemeja yg di kenakan Liora, beruntung Liora. Menggunakan Kaos bukan Tang top, Keenan pun memasang pelampung tersebut ke tubuh Liora, setelah yakin pelampung terpasang dengan benar Keenan membuka Jas nya mempertemukan lengan kemeja Liora dengan jas nya lalu di ikat. Dia mengikat tubuh kecil Liora dan di kaitkan pada lengan nya.
"Dengan begini kau tidak akan terlempar jauh dari ku, walaupun ini dapat mengakibatkan lengan ku patah mungkin." Ucap Keenan dan membopong Liora mengikuti arahan Pramugari menuju pintu darurat.
Kareen yang mendengar tentang pesawat yg di tumpangi adik nya ada kendla pun merasa khawatir. Berkat profesi nya yg seorang dokter memudahkan dirinya untuk menyusul ke lokasi pendaratan darurat.
Sampai di garis pengawasan, dia melihat pesawat QATAR AIRWAYS 207 terbang dengan oleng di atas Laut dengan keadaan mengenaskan. Tak lama dia melihat banyak nya manusia yg lompat. Ada yg menggunakan plampung dan ada yg menggunakan parasut. Namun belum semua penumpang keluar tiba tiba pesawat sudah tidak dapat di kendalikan dan mendarat keluar dari jalur yg di siap kan. Bahkan pesawat hilang di telan air.
"Keenan!" Teriak Kareen dari kejauhan. Dia sangat khawatir ajika adik nya masih berada di dalam sana.
"Pak tolong cepat! Cepat cari adik saya!" Teriak Kareen dengan air mata yg mengalir deras.
Keenan sangat kesal kala pintu darurat sangat penuh, dirinya harus mengantri sangat lama. Dia sangat khawatir jika pesawat tidak bisa di kendalikan dan Liora tidak bisa di selamat kan.
Tunggu? Kenapa Liora? Bahkan mereka baru bertemu beberapa jam yg lalu. Tapi kenapa Keenan ingin melindungi Liora?
Akhirnya Keenan berlari menuju pintu darurat dan menerobos keluar. Tangan kiri nya memeluk pinggang Liora dengan erat dan tangan kanan nya memeluk kepala Liora. Keenan memejamkan matanya. Jantungnya berdetak kencang dengan keringat dingin yang mengalir, jujur saja sebenarnya Keenan takut ketinggian. Dan ini pertama kalinya dia meloncat dari ketinggian. Yang lebih parahnya lagi dia meloncat dari pesawat yang akan meledak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Patrick Girls [TAMAT]
Humor[SEDANG DI REVISI] Saat di revisi Chapter masih Lengkap✓ Benar kata orang, tidak ada persahabatan yang mulus di antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Jika tidak keduanya, maka salah satu nya menyimpan perasaan. "Ya gimna ya, gue suka sama Lo...