"Seperti rembulan yang bersinar di tengah gelap nya malam. Kau hadir dan mencairkan hati yg telah beku puluhan tahun."
HAPPY READING 💗
"Untuk sementara kamu tinggal sama aku." Keenan menarik koper milik nya dan Liora. Mereka hanya menggunakan satu koper sebab Liora hanya memiliki sedikit baju yg baru di beli sebelum berangkat ke Belanda.
"Gue? Sama lo? Tinggal satu rumah?" Ucap Liora menunjuk dirinya dan Keenan. Keenan terkekeh melihat ekspresi Liora yang sangat lucu.
"Disana ada mama dan papa..mmmm ada Kareen juga." Ujarnya memelankan nama Kareen berharap Liora tidak mendengarnya.
Wajah Liora terlihat sangat bersemangat "Woahhh! Dokter ganteng yg di rumah sakit ya?" Reflek tangan nya bergelayut manja di lengan kokoh Keenan.
Keenan tersenyum. "Iya, sayang." Jawab nya lembut.
"Ayok buruan pulang heheh.." Liora memberikan cengiran khas nya yg sangat mempesona.
Ketika sudah sampai di luar bandara, terlihat mobil hitam yang sudah menunggu kedatangan mereka. Mereka masuk ke dalam mobil tersebut.
Sepanjang perjalanan Liora hanya menatap bangunan dan gedung-gedung tinggi. Sangat menakjubkan, mereka tertata rapih pada porsinya.
Merasa di perhatikan, Liora mengalihkan tatapan nya ke arah Keenan. Dan benar saja, pandangan mereka bertemu dan terkunci satu sama lain.
Keenan menyelami tatapan Liora dengan penuh cinta, dan Liora pun terbawa tenggelam oleh tatapan itu. Perlahan tapi pasti, Keenan memiringkan wajah nya dan semangkin mendekat pada Liora. Liora yg sadar langsung mengalihkan tatapan nya keluar jendela.
Keenan tersenyum, wajah nya menoleh untuk melihat wajah Liora yang tersipu, jari telunjuk nya menyentuh dagu Liora guna menghadapkan wajah Liora ke arah nya.
"Jangan berhenti menatapku, Tasya. Hatiku sakit saat objek lain menjadi pusat perhatian mu. Apakah aku terlalu membosankan untuk di pandang?"bisik Keenan dengan lembut. Jantung Liora berdetak kencang, wajah nya sangat panas. Dia yakin saat ini wajah nya sudah memerah.
"Keenan-" ucapannya terpotong ketika Keenan menidurkan kepalanya pada pundaknya.
"Elusin."Pinta Keenan dengan lembut.
Dengan ragu Liora memberanikan diri mengelus rambut panjang Keenan yang sangat halus.
"Kenapa jantung gue detakan nya gak biasa ya? Masa sih gue suka sama Keenan. Ya walaupun gue pecinta cogan tapi cinta gue cuma untuk Kaisar!" Batin nya,
Setelah 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di depan sebuah Mansion yang sangat indah. Desain nya mengingatkan diri nya pada istana putri Aurora. Dan terlihat banyak sekali air mancur buatan di tengah halaman yg di kelilingi bunga-bunga yang sangat indah. Bahkan di samping kiri dan kanan jalan terdapat pohon apel yg berbaris rapi, yang semangkin menabjukan adalah sorot lampu warna warni di atas gedung yg jika di lihat-lihat mirip seperti pelangi. Liora terpukau dengan pemandangan indah di depan nya.
"Suka?"Bisik Keenan membuat bulu kuduk Liora berdiri.
"Lo kenapa dah, suka banget bisik-bisik di kuping gue? Merinding Keen! Merinding!"Liora memandang Keenan dengan tak santai, tatapan nya menjadi sinis dengan bibir yang komat-kamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patrick Girls [TAMAT]
Humor[SEDANG DI REVISI] Saat di revisi Chapter masih Lengkap✓ Benar kata orang, tidak ada persahabatan yang mulus di antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Jika tidak keduanya, maka salah satu nya menyimpan perasaan. "Ya gimna ya, gue suka sama Lo...