"CERAI! GUE MAU CERAI!!"
" Anjir ludah lo muncrat!" Teriak seorang pria yang ada di depan gadis itu,
Sedangkan seisi kelas sudah tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan kocak dari salah satu teman perempuan mereka yang tak lain adalah...
" Liora!!!!" Panggil seorang gadis bernama Salsa.
Pemilik nama langsung mengalihkan atensi nya saat mendengar sahabatnya memanggil namanya.
"Apa!" Sewot gadis itu.
Liora Anastasia gadis yang memiliki sikap bobrok dan selalu bertindak sesuka hati, menaati peraturan bukan lah dirinya, tapi membuat peraturan sendiri adalah bagian dari nya.
"Udah nggak usah pakai drama segala, kasihan Bu Wulan udah nungguin dari tadi! Gimna mau ngasih materi coba, pas ulangan mampus Lo!" Omel Salsa sambil menarik belakang baju Liora seperti menyeret anak kucing.
Sedangkan Liora hanya memutar bola matanya malas lalu membalikkan badannya dan berjalan ke arah kursi singgasananya yaitu kursi di pojok paling belakang dekat jendela. Posisi paling enak menurut Liora.
"Padahal ibu tadi masih ingin melihat akting dari Liora."ucap Bu Wulan dengan diakhiri kekehan renyah.
"Anak-anak hari ini kita akan mengadakan ulangan harian. maka siapkan buku 1 lembar dan pena dan setelahnya simpan semua buku-buku ke dalam tas. Jika ada yang ketahuan mencontek buku atau menyontek teman maka siap-siap akan mendapatkan hadiah khusus dari ibuk." ucap Bu Wulan dengan nada santuy membuat beberapa siswi memekik tertahan.
"Tapi kan Bu, materi nya belum selesai ibu jelasin, gimna kita mau ngerjain nya coba!" Salsa menjatuhkan kepala nya di atas meja.
Ashala Ketara. Biasa di panggil Salsa dia merupakan sahabat Liora, memiliki sifat yang lembut, pendiam dan penyabar. Namun dengan Liora, seakan kesabarannya di hisap bahkan tidak ada stok kesabaran lagi. Salsa memiliki kisah cinta yang rumit, penghalang terbesar cinta nya bukan lagi manusia atau restu orang tua. Namun Tuhan mereka.
Liora mendesah frustasi ketika mendengar yang namanya ulangan harian dadakan!
Well? Siapa sih yang tidak kenal dengan ulangan harian dadakan? Ulangan yang diadakan secara mendadak dan membuat semua otak siswa-siswi menjerit! . Oke ini terlalu lebay.
"Termasuk kamu yang duduk di pojok sana, Awas saja jika kamu mencontek! Oke kalian semua paham!"Ucap Bu Wulan dengan sedikit menyinggung Liora.
"Ga bisa gitu dong Bu, kita belum persiapan." Rengek Amira dengan tatapan memohon berharap Bu Wulan akan luluh.
Amira Deshyta. Memiliki sifat tomboy, judes dan agak galak. Penyuka kucing dan hobi membuat lelaki penasaran dengan nya.
"Salahin temen kamu, tu. Udah jam ibu kepotong upacara, kepotong ada yang izin mulu, belum lagi kalau kepotong sama temen kamu yang ajaib banget." Amira melirik Liora yang sedang asik memainkan jaket lelaki di samping nya.
Saat sudah tidak ada lagi yang protes, ulangan harian pun dimulai. Semua terlihat sibuk dengan kertas yang ada di mejanya masing-masing sebagian siswa siswi terlihat gelisah dan memandang kertas di mereka namun Adapun sebagian dari Mereka terlihat tenang-tenang saja seperti kaisar yang mengerjakan soal ulangan nya dengan tenang sebelum makhluk bernama Liora mengganggu ketenangannya.
"Gue ga paham nih." Liora menggoyang-goyangkan kan lengan Kaisar yang sedang menulis. Melihat tidak ada respon dari Kaisar tidak membuat Liora putus asa justru dia semakin gencar menggoda dan mengganggu ketenangan seorang Kaisar.
"Kaisar kalau lo nggak nengok juga laporin ke Mak lo, kalo Lo sering Clubing. " Kaisar menengok dengan wajah sebal.
"A.p.a?" Tekan Kaisar dengan senyum yang terpaksa, justru malah terlihat semangkin menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patrick Girls [TAMAT]
Humor[SEDANG DI REVISI] Saat di revisi Chapter masih Lengkap✓ Benar kata orang, tidak ada persahabatan yang mulus di antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Jika tidak keduanya, maka salah satu nya menyimpan perasaan. "Ya gimna ya, gue suka sama Lo...