Ell - 45

175 20 5
                                    


Seorang gadis dan setengah paruh baya sedang duduk didepan kamar yang tertuliskan UGD sembari menangis, berharap dokter keluar dengan membawakan berita baik.

Tiba-tiba segerombolan wanita datang. Ya,itu teman teman nya.

"Assalamualaikum tante!" salam mereka bertiga dengan tangan bersalaman.

"Waalaikumsalam, niat banget kalian kesini. Padahal gak papa besok kan kalian sekolah!" jawab Wanita setengah paruh baya itu membalas salaman mereka.

"Nggak apa apa tante. Lagian kami kan teman teman nya Elsa hehe!" jawab Nada tersenyum tulus.

Ya, seorang gadis itu Elsa dengan Mama nya- Erie tengah menunggu kedatangan dokter yang keluar dari kamar UGD itu.

"Iya tante, lagian sekarang baru jam 7 malam. Gak bakal kesingan tante!" sahut Vera dibalas anggukan oleh Dhitta dan Nada

"Terimakasih Nada,Vera, dan Dhitta. Kalian duduk dulu saja ya tante beli makanan sebentar!" ucap Erie berlalu kemudian.

"Iya tante!" mereka serentak.

"Elsa? Gimana keadaan bokap lo?"

Ya. Ayah Elsa mengalami kecelakaan.

"Belum ada kabar apa pun, dokter nya setia banget sama bokap gue. Sedangkan bokap gue gak setia sama nyokap" jawab Elsa dengan gemetar.

Mereka bertiga refleks bertatap tatapan, mereka yang hanya mendengar nya saja pun sedih apa lagi Elsa yang merasakan nya, miris sekali. Kasian sahabat gue.

"Lo kuat. Kita bangga punya sahabat kaya lo!" ucap Nada yang diangguki oleh mereka semua.

"Sabar ca, dokter lagi nanganin Ayah lo dengan baik" Ucap wanita berambut pendek. Ya itu Vera.

"Kak Ersa sama Kenan kemana?" tanya Nada yang sedaritadi bingung.

"Kak Ersa lagi ngurusin mobil Bokap gue, kalo Kenan lagi dijalan kata nya!" jawab Elsa, memang benar sedaritadi mereka hanya berdua Erie-Mamah Elsa dan Elsa.

"Oh ya, foto lo lagi boncengan sama cowo viral ca!" ucap Nada, membuat sang nama terkejut.

"Boncengan sama cowo?" tanya nya bingung.

"Apa jangan jangan, lo udah punya pengganti Varrel? Hah?" tuduh Vera dengan nada sedikit teriak.

"Sutt anjir, berisik ini rumah sakit bukan kandang domba!" omel Dhitta kesal dengan dibales cibiran oleh Vera.

Seketika pikiran nya terlintas dengan Lelaki yang kemarin lusa menghantar kan ia pulang.

Ya, Bara.

"Lo gak buka instagram? Vidio nya sampai ke tiktok juga!"

"Anak SMA Sebelah kata nya, most wanted juga. Siapa itu ca?!" tanya Vera berturut.

"Oh itu, Bara. Kaka kelas waktu di SMP!"

"Omaygad! Ko bisa sih!!" refleks Vera dengan cepat diberi cubitan dibibir nya oleh tangan Dhitta.

"Apa sih, tangan lo bau terasi gelo!" kesal nya.

"Gue abis makan sambal terasi tadi" jawab Dhitta asal.

"Kalian berdua tu ya, gak pernah bisa diem mulut nya. Sekali aja gak usah nyerocos mulu!" sahut Nada yang sedari tadi tengah sabar melihat duo sejoli tengah bercengkrama .

Tiba-tiba terdengar suara segerombolan lelaki berjalan kearah mereka.

Elsa melihat. Ya mereka teman teman Varrel.

Vera memberi tahu soal ini kepada Varrel,mungkin saja mereka kesini karena tahu dari Varrel.

"Hai, gimana kata dokter?" tanya seorang lelaki yang baru saja datang menghampiri Elsa.

ELSA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang