Ada yang tertusuk cemburu, padahal tidak pernah punya hak untuk itu:)
-Graciaelsa
***
Peelajaran bu dina telah selesai dari 20menit yang lalu, sekarang waktunya siswa siswi berbondong bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
Elsa dan nada keluar dari toilet mau menuju kantin karena teman temannya sudah ada disana, akhirnya mereka pun beranjak untuk kekantin."El langsung kekantin aja" ujar nada yang diangguki oleh elsa.
"Eh bentar bentar, gue lupa uangnya ada ditas!" ucap nada tiba tiba berhenti.
"Yauda kekelas dulu" sahut elsa.
Mereka akhirnya kembali kekelas XI ipa1 untuk mengambil uang nada yang berada ditas. Akhirnya mereka sampai didepan kelas XI ipa1."Saa lo tunggu disini, gue kedalem sebentar" ucap nada yang diangguki oleh elsa.
Saat elsa menunggu nada didepan kelasnya elsa mendengar seseorang sedang mengobrol, elsa mendengar suaranya yang familiar, elsa pun mencari seseorang yang sedang berbicara itu.Duarr
Hati elsa bagai dihujani tombak tajam yang menusuk hatinya, ia mengetahui siapa yang sedang berbicara,ia melihat dua orang yang sedang berbicara itu tidak lain varrel dengan iran,disebelah varrel ada vero yang sedang asik memainkan ponsel nya sedangkan mereka berdua sedang asik mengobrol entah membicarakan apa. Ada rasa sakit dan kecewa didalam hati elsa melihat varrel berdua ngobrol.
'Udah kenal?, udah deket lagi mungkin, terserah si' batin elsa yang masih setia menatap mereka berdua
"Ayo el" ujar nada ia langsung menarik tangan elsa namun elsa sangat kuat jadi tidak bisa ditarik tangannya.
"Lo liatin apansi?" nada langsung mencari cari siapa yang dilihat elsa.
"Kenapa? Lo cemburu?" tanya nada yang melihat wajah elsa jadi badmood.
"Ngga, kira gue bukan varrel,udah ayo kekantin" jawab elsa sembari mengalihkan pembicaraan lalu menarik nada untuk pergi dari situ.
'Kalo gitu kenapa lo ngeganggu gue terus, seakan akan lo ngasih harapan ke gue' batin elsa merasakan sakit dihatinya entah kenapa melihat kejadian itu rasanya sangat perih.
"Ayo duduk sa jangan berdiri terus" ajak nada saat mereka sudah sampai dikantin, mereka duduk bergabung dengan teman varrel namun tidak ada varrel.
"Varrel sama vero kemana?" tanya vera kepada gio salah satu temannya.
"Ngga tau gue, gue chat kaga dibales" gio membalas pertanyaan vera.
"Gimana mau ngebales orang lagi sibuk pedekatean!" monolog elsa namun tidak didengar oleh siapa siapa hanya dhitta yang dapat mendengar nya karena mereka berjejeran.
"Nad elsa kenapa gegerutu sendiri nyebutin nama varrel lagi " bisik dhitta kenada karena penasaran temannya kenapa bisa badmood.
"Masa iya? " ujar nada tak percaya
"Iya gue denger dia ngomongin varrel, kesannya kaya kesel sama cemburu gitu" dhitta meyakinkan.
"Mungkin dia bete ngeliat varrel ngobrol sama iran yang anak baru diceritain digrup" monolog nada ke dhitta
"Ohya, dia anak baru aja udah bikin masalah apa lagi kita baikin, ngelunjak mungkin!!" ujar dhitta dengan keras membuat sekelilingnya refleks mendengar nya.
"Anak baru? Anak baru dikelas lo?" tanya gio.
"Iya dikelas gue ada anak baru" sahut nada
"Namanya siapa,cantik kaga,udah punya pacar atau gebetan?, pindahan dari mana?" tanya rava panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELSA [ON GOING]
Teen Fiction"Kayak nya emang lo ditakdirkan untuk jadi milik gue El" ucap seorang pria dihadapannya. "Cowok gila" jawab wanita dihadapan nya lalu pergi begitu saja. ### [ON GOING] FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU⚠⚠!! Gabriella Gracia Elsa "Ada satu waktu, dim...