04. IAH - Imama Al-Hafidzh

219K 28.6K 3.8K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]

Ngefeel gak sih ceritanya?? Jangan lupa bintang dan komennya yaaa lop u

Ngefeel gak sih ceritanya?? Jangan lupa bintang dan komennya yaaa lop u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pun tiba. Abi Jaffar kini sedang duduk di ruang tamu. Ia menunggu Umi Fatimah keluar dari kamar Alisha. Tak lama kemudian, Umi Fatimah pun keluar. Ia lalu duduk di samping Abi Jaffar. "Alish nggak apa-apa?" tanya Abi Jaffar.

"Alhamdulillah, udah agak baik. Tapi aku gak mau izinin Alisha untuk masuk sekolah hari ini," ujar Umi Fatimah yang memiliki kecemasan kuat terhadap putrinya itu.

Abi Jaffar mengangguk menyetujui, ia pun kini bangun dari duduknya lalu masuk ke kamar sebentar. Umi Fatimah awalnya heran, ia pun hanya menunggu Abi Jaffar keluar dari kamar dulu lalu meminta penjelasan. Tak lama, pintu kamar terbuka. Umi Fatimah sedikit terkejut ketika melihat Abi Jaffar berpakaian dengan baju lusuh, juga celana yang sedikit robek. Dengan cepat, Umi Fatimah pun bertanya apa yang dilakukan oleh suaminya itu.

"Kenapa memakai pakaian seperti itu?"

Abi Jaffar tersenyum. "Aku ingin menyamar menjadi seorang musafir yang sedang tersesat di dalam hutan. Dan mencari pemuda lelaki itu."

"Dia tinggal di hutan, kan?"  tanya Abi Jaffar lagi, yang diangguki oleh Umi Fatimah.

"Iya. Tapi, pemuda yang menolong Alisha, yang mau kamu cari?" tanyanya balik.

Abi Jaffar mengangguk.

"Aku ingin tau kehidupannya, dan sedikit curiga, Alisha jatuh sakit, setelah berpulang dari rumahnya."

Dan benar saja, Abi Jaffar kini sudah tiba di hutan itu, hutan yang telah dikatakan oleh para Guru untuk camping. Ia pun telah meniatkan diri masuk ke dalamnya. Dan mencari rumah pemuda itu yang telah putrinya ceritakan kepadanya.

Saat telah sampai setengah perjalanan, Abi Jaffar melihat ada seorang pemuda yang sedang mencari kayu di pinggir hutan dekat sungai. Abi Jaffar pun dengan cepat menghampirinya. Meyakini, bahwa pemuda itulah orangnya.

"Assalamualaikum...."

Lelaki itu yang sedang menimba air di sungai. Ia sedikit bangun berdiri dan membalikkan tubuhnya ke arah sumber suara.

IMAMA AL-HAFIDZHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang