34. IAH - Iqbal putus

127K 12.2K 2K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa, sholawat dulu.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
[Allahuma sholi ala Muhammad, wa ala ali Muhammad.]

¶¶¶

Maaf, dipart ini kita akan lebih fokus ke masa lalu Iqbal, anggota Hafizma.

Terima kasih✋

Terima kasih✋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Pukul 13.00 siang.

Selepas menghabiskan waktu bersama di dalam kamar. Imama dan Alisha kini pun telah keluar dari kamar mereka. Niatnya, Imama ingin izin untuk pergi ke Asrama Hafizma. Karena sudah dipastikan, Iqbal, Lelaki itu pasti sudah berada di dalam Asrama Hafizma dengan membawa pakaian mereka. Namun Imama meminta bahwa dia saja yang mengambilnya, Alisha tak perlu ikut.

"Nanti kalau Afizh udah pulang dari Asrama. Afizh bakal langsung pulang ke sini, kan?"

"Iya, Na."

"Ini 'kan Hari Senin, ya, Afizh? Kita juga udah puasa Ayyamul bidh kedua. Nah, karena sekitar dua bulan lagi Nana akan ada kelulusan. Nayyara tadi kabarin kalau Hari Rabu akan ada ujian. J-jadi, Rabu besok kita bisa pulang, nggak?" Alisha mengatakan dengan ragu. Karena ia paham bahwa Imama pasti mempunyai pikiran ingin terus tinggal di Ndalem ini.

"Bisa dong," jawab Imama. "Saya ajak kamu ke sini itu cuma mau memperkenalkan kamu sama keluarga saya, Na. Selebihnya untuk tinggal di mana, itu bisa kita pikirkan nanti setelah kamu lulus SMA." Imama menerangkan.

"Oh, jadi kita kapan pulang?"

"Besok... Gimana?"

Alisha mengangguk setuju.

"Terus, habis itu kita ke mana? Kita nggak ke mana-mana? Di sini aja?"

Mata Imama membulat saat mendengar pertanyaan kedua dari istrinya. Masalahnya, ia cukup merasa aneh saat Alisha malah mengajaknya untuk jalan-jalan. Bukan kah kemarin malam..

IMAMA AL-HAFIDZHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang