Mohon maaf banget baru up lagi ya🙏
Kemarin2 tuh aku lagi berduka, jadi gak sempet mau up✌️🙏•••
Lelaki yang bernama Jack itu terus mengganggu hari-hari Meera. Baik ketika Meera dan Sarah ke kantin dan ke perpustakaan, pulang pun lelaki itu terus mengganggu Meera. Entah apa maksud dan tujuan lelaki itu, Meera tidak mengerti.
Meera membuang muka ketika bersitatap dengan Jack—lelaki yang terus mengganggunya. Melihat wajah tengil dari Jack mampu membuat emosi Meera keluar.
Kini, Meera dan Sarah tengah berada di taman kampus untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dosen. Hembusan angin sore begitu menyejukkan apalagi kawasan taman ini sepi dari orang lain.
Hanya ada, Meera, Sarah dan Jack saja.
"Tuh cowok kayaknya suka sama lo, Ra," ujar Sarah sembari menatap Jack dari bangku taman yang lumayan jauh.
"Enggak minat."
Sarah terkekeh. "Kalau Kak Fabian tahu tuh cowok suka ganggu lo pasti di hajar dia."
"Lo jangan kasih tahu dia lah, yang ada nanti dia juga marah sama gue. Dan gue juga gak mau bikin orang lain kena masalah nantinya."
"Santai aja, gue mah mulutnya gak pernah bocor. Tapi ya, dipikir-pikir tuh cowok ganteng juga. Dia jurusan apa? Maba juga 'kan katanya?"
"Lo aja gih yang pacaran sama si Jack daripada pacaran sama Kak Jerry yang playboy itu."
Sarah melotot tak terima. "Enggak akan! Gue orangnya setia, gak pernah pindah haluan demi cowok ganteng lainnya."
"Alah giliran nanti udah sakit hati pasti nyesel."
Jack yang berada jauh dari mereka berdua sempat tersenyum manis. Hari pertama bertemu dengan Meera membuat tekadnya kuat untuk lebih dekat dengan Meera. Bahkan hari-hari ke belakang Jack berani mengikuti ke manapun Meera dan Sarah pergi.
Mungkin dirinya sudah tergila-gila pada Meera saat pertemuan pertama. Jujur saja Jack menyukai gadis seperti Meera yang lucu itu.
Jack bangkit dari duduknya. Lalu menghampiri Meera dan Sarah sembari membawa dua botol minuman.
"Hai?"
"Gue boleh gabung?"
"Boleh duduk aja," ucap Sarah menyetujui dan Meera dengan sengaja menginjak sepatu Sarah melihat tingkah sahabatnya itu.
"Minuman buat kalian, siapa tahu haus karena sibuk ngerjain tugas."
Sarah yang paling berseru heboh. "Wah terima kasih ya. Btw, lo emang gak ada tugas gitu?"
"Sama-sama. Ada, tapi gue lebih seneng ngerjain di rumah aja," jawabnya.
Sarah mengangguk. "Oh ya, lo suka sama teman gue yang ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]
FanficDON'T PLAGIARISME!!! TYPO BERTEBARAN!! BANYAK KATA-KATA GAK JELAS! BELUM DIREVISI JUGA!! ••• Bagaimana rasanya ketika menikah dengan kating di kampusnya? Bukan hanya sekedar kating biasa saja. Tapi Kakak tingkatnya itu adalah seorang ketua dari geng...