007. MULAI DEKAT

79.3K 5.1K 52
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Matahari pagi menyinari kaca yang menembus pada dua sosok yang masih bergelung dalam selimut. Kicauan burung tak mampu membuat mereka terbangun. Begitu nyaman kah tidur mereka? Apalagi sekarang tidak sama-sama sendiri, malahan ada yang menemani.

Tapi ingat, mereka satu kasur tapi masih menjaga jarak satu sama lain. Contohnya seperti bantal guling yang menjadi penghalangnya.

Meera menggeliat dalam tidurnya. Matanya terbuka sedikit, menatap langit-langit kamar dan sekeliling membuat matanya melotot.

Selanjutnya, perempuan itu menepuk dahinya pelan. Ia lupa, bahwa sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri. Masih rebahan, maniknya kini beralih untuk menatap Fabian yang begitu nyenyak dalam tidurnya.

Sekelebat ingatan semalam tentang Fabian yang sengaja telanjang dada dihadapannya kembali muncul. Parahnya setelah Meera selesai mandi dan membuka pintu, Fabian masih bertelanjang dada dan berdiri di dekat pintu kamar mandi.

Sontak hal itu membuat Meera terkejut bukan main. Entah apa niat lelaki itu.

Meera dapat menyimpulkan kebiasaan Fabian ketika akan tidur. Pertama cuci muka dan gosok gigi menjadi kebiasaan Fabian sedari kecil. Kedua, tidak memakai baju ketika akan tidur.

Opsi kedua itu membuat Meera mati kepalang. Takut hilap jika suatu saat nanti memeluk tubuh telanjang milik Fabian. Walaupun sudah halal tapi tetap saja itu hal baru yang patut Meera hindari.

•••

Keluarga besar keduanya sudah pulang setelah selesai acara. Tinggal menyisakan Fabian dan Meera saja yang harus menginap di hotel ini.

Kini, Fabian sudah tampan menggunakan hoodie putih dipadukan jeans hitam serta sepatu sneaker Jordan berwana putih juga.

Meera tak kalah cantik. Perempuan itu menggunakan gaun sebatas lutut bercorak bunga-bunga. Nampak pas dan cocok digunakan.

"Udah?"

"Udah Kak."

Dalam perjalanan tidak ada obrolan. Hanya alunan musik— You are the reason —milik Calum Scott  mengiri mereka.

Salah satu lagu yang disukai oleh Meera. Liriknya menceritakan seseorang yang ingin kembali bersama pasangannya, meski harus melalui berbagai rintangan. Tapi, dia lelah untuk bisa memperbaiki semua kesalahan yang terjadi di masa sebelumnya.

Sekitar beberapa menit, mereka berdua telah sampai di rumah milik keluarga Bhisma. Fabian dan Meera kini tengah berada di kamar. Merapikan barang-barang milik Meera yang akan  dibawa untuk pindahan.

Fabian sudah meminta ijin pada mertuanya, jika dirinya akan membawa Meera untuk tinggal di rumah orang tuanya. Dan hari ini, Meera meminta untuk menginap satu malam, nyatanya perempuan itu masih belum siap meninggalkan rumahnya sedari kecil.

MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang