•••
Kini, tepat pada pukul 9 malam. Markas yang dijadikan titik kumpul untuk para anggota Lion sudah di penuhi oleh mereka masing-masing dengan motornya. Night ride akan segera dilaksanakan. Ketiga ketua dari tiga angkatan berada pada posisi paling depan, dengan anggota inti yang berada di belakangnya, seterusnya seperti itu sampai pada anggota-anggota lainnya.
"Jangan ada kebut-kebutan. Cukup jalan mengikuti yang lain, gue gak mau sampai ada kecelakaan," ujar Fabian sedikit berteriak menginterupsi anggotanya.
"Intinya jangar mencar! Night ride kita lakukan sampai pukul 12 malam. Habis itu selesai, pulang ke rumahnya masing-masing. Paham?!"
"Paham!!"
"Oke kita mulai," kata lelaki itu sembari memulai menjalankan motornya.
Jalan raya kini mulai sepi. Hanya ada beberapa pengendara lain yang melintas. Namun yang menjadi dominan adalah para anggota Lion. Mereka menguasai jalan dengan secara perlahan tidak terlalu buru-buru. Rencananya titik berhenti night ride kali ini akan ke suatu tempat yang selalu di sebut 'bedeng'. Bedeng adalah tempat yang menyerupai bukit, namun jalannya bukan terbuat dari tanah, tetapi menggunakan aspal yang sedikit berbatu. Bedeng juga selalu digunakan untuk para geng motor berkumpul, seperti acara anniversary, adu balapan, dan lainnya.
Hembusan angin malam ini begitu menyejukkan. Para anak Lion beserta beberapa perempuan yang dibonceng menikmati suasana malam ini. Night ride adalah suatu cara untuk menghilangkan penat dan beban pikiran yang ada. Dengan mengendarai motor di malam hari mampu membuat semua orang merasa nyaman.
Suara deruman para pemotor pun semakin terdengar. Kini, para anak Lion sudah berada di kawasan bedeng. Tepatnya, di puncak bedeng yang memperlihatkan pemandangan di malam hari yang begitu jelas. Sinar dari bulan beserta titik terang para bintang menyinari malam dengan indah. Decak kagum dari mereka pun terlontar, apalagi untuk yang membawa pasangan sudah dipastikan malam ini adalah malam yang indah dan tentunya pas untuk didatangi oleh mereka.
"Kita santai dulu di sini," kata Aaron dan disetujui oleh anggotanya.
•••
Siang tadi, tepatnya pukul setengah dua belas. Aaron beserta keluarga kecilnya diharuskan pulang kembali ke Bandung, yang nyatanya si ketua angkatan pertama itu harus menyelesaikan pekerjaannya lagi. Dengan berkumpul dan berkunjung ke Jakarta walau cuma satu hari saja, masih belum cukup bagi keluarga Aaron. Namun apalah daya jika harus berurusan dengan pekerjaan penting yang tidak boleh ditinggalkan. Walau begitu, Aaron tidak lupa berpamitan kepada anggota Lion, katanya jika ada waktu dia akan berkunjung lagi dan berkumpul bersama. Ditambah, kalau bisa anggota Lion angkatan satu pun harus turut ikut.
Di rumah yang lumayan luas ini, hanya menyisakan Meera dan Fabian. Mereka berdua tengah bersantai di kursi ruang tengah sembari ditemani siaran televisi beserta camilan sebagai penambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]
FanfictionDON'T PLAGIARISME!!! TYPO BERTEBARAN!! BANYAK KATA-KATA GAK JELAS! BELUM DIREVISI JUGA!! ••• Bagaimana rasanya ketika menikah dengan kating di kampusnya? Bukan hanya sekedar kating biasa saja. Tapi Kakak tingkatnya itu adalah seorang ketua dari geng...