Bercerita tentang gadis kembar yang seperti terjebak di labirin kehidupan.
ingin melangkah kedepan ada misteri.
melangkah kebelakang pun ada tantangan.
Namun jika mereka hanya berdiam diri,
Mereka akan semakin terjebak di situasi yang semakin rumit...
Cepet ya up nya? Selang dua hari padahal tugas aku numpuk 🤗
Yeah part ini lumayan panjang 2030 kata, and sorry for late up buat nanti atau kedepannya💞
***
Alfred dan Arthur mengajak Aegle dan Aileen untuk berkunjung ke mansionnya.
Dan disini lah Aegle dan Aileen berdiri. Di mansion mewah keluarga Alexander. Aegle tidak terlalu terkejut karena dulu ia pernah kesini meskipun tidak masuk kedalam. Sedangkan Aileen terpana dengan mansion yang luas dan asri ini.
"Ayo masuk" ajak Arthur.
Arthur dan Aileen pun masuk duluan ke rumah.
Alfred yang ingin menggandeng tangan Aegle pun tidak bisa, karena Aegle yang masuk terlebih dahulu mengikuti Arthur dan Aileen. Ia pun hanya bisa tersenyum miris.
"Den, mau minum apa?" Tanya salah satu maid saat ke empat remaja itu duduk di sofa.
Arthur mengkode pada Aileen.
"Gue mau jus jeruk aja" jawab gadis itu
Kini Arthur menoleh pada Aegle.
"Samain" ujar Aegle.
Arthur mengangguk. "Jus jeruk empat aja bi" ujarnya.
"Iya den, kalau gitu saya permisi" pamitnya
***
"Mau apa ngajak kita kesini." Tanya Aileen setelah meminum minumannya
"Mau ngasih sesuatu." Jawab Alfred.
"Apa?" Tanya Aileen lagi.
Alfred tak menjawab, justru ia menarik tangan Aegle untuk di bawa ke suatu tempat.
"Dih" refleks Aileen yang merasa di acuhkan
"Sini Lo ikut gue" ajak Arthur
Mau tak mau Aileen pun menurutinya.
***
"Sini masuk." Ajak Alfred
Aegle pun masuk ke dalam. Ia melihat ke sekeliling, kamar bernuansa dark ini mempunyai desain yang simple tapi elegant.
"Kamar aku" ujar Alfred.
"Please deh pake lo-gue aja sekarang mah" sebal Aegle.
"Hm, iya Aegle" jawabnya.
"Mau ngapain ngajak kesini?" Tanya Aegle to the point.
"Bentar" balas Alfred
Aegle lagi-lagi menatap ke-sekeliling, ia mendengus melihat foto Alfred yang merangkul seorang gadis.
"Konflik" batinnya.
Tak berselang lama kemudian, Alfred datang dengan kotak hitam di tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
