tuesday - tetangga in public

887 85 1
                                    

"Lo tau itu gak sih, Sean Zakary?" tanya Kay memperlihatkan ponselnya.

"SIAPA YANG NGGAK TAU ANAK PRESIDEN!!!" seru Nanad heboh. "GANTENG BANGET KAYYY ASTAGAAAAA." Nanad memekik.

"Ini Bapak Presiden kita ganteng juga sih, ya. Gimana nggak ganteng gini anaknya," ujar Nanad sambil melihat layar ponsel Kay yang menampilkan foto Sean.

"Julietnya juga cantik menurut gue," kata Kay sambil memperbesar foto Juliet yang ada pada akun instagram milik Sean.

"YAAAA lo liat story-nya Harlan nggak di Bali semalem?? DIA KETEMU JULIET!!" Nanad tuh emang seheboh ini setiap hari. Jadi orang-orang sekitar tuh udah nggak heran deh kalo dekat Nanad udah pasti bakal keberisikkan.

Ini tuh mereka lagi di kantin FISIP karena Alika lagi mau makan nasi alo, tapi orangnya masih belom muncul-muncul juga. 

Kay dan Nanad tuh satu jurusan di Ilmu Komunikasi. Sedangkan Alika ambil jurusan Akuntansi dan Gisel ambil jurusan Manajemen alias mereka berdua merupakan anak FEB.

"Demi apa ketemu Juliet?!" Kay ikut histeris.

Juliet tuh anak kedua dari Bapak Presiden kita semua, sekarang jadi selebgram naik daun karena kemarin jadi coach Miss Indonesia. Ya ditambah kakaknya super ganteng sih jadi makin-makin aja deh itu nama Juliet disebut dimana-mana.

"IYAAA!!" seru Nanad.

Kay langsung membuka akun instagram Juliet dari ponsel Nanad. "Ada Sean juga nggak?"

"Nggak ada," jawab Nanad lesu. "Emang orang ganteng tuh susah ditemuin nggak sih, alias sibuk."

Kay ketemu Nanad sama dengan rumpi heboh. Nggak sih, lebih ke dimana pun ada Nanad disitu ada rumpi.

Nggak lama Alika datang bareng Gisel. "Mau nasi alo!!!" seru Alika duduk di samping Kay.

"Iya tuh udah dipesenin Kay dari kapan tau KARENA LO LAMA," ujar Nanad ngegas.

"Yaudah sih maaf!" balas Alika ngegas.

Gisel sama Kay bagian ketawa-ketawa aja. Circle pertemanan mereka tuh isinya anak-anak ngegas semua sebenarnya. Yang paling nggak ngegas paling Gisel aja sih.

Mereka ber-empat itu sebenarnya satu SMA, tapi Alika nggak begitu dekat sama mereka bertiga waktu SMA. Dulu juga cuma sapa-sapaan aja sama Kay padahal pernah satu kelas.

Alasannya? Ya karena cuma bisa ada satu alpha female dalam satu circle pertemanan, nggak sih?

Makanya biarpun Kay mau banget temenan sama Alika, Kay tetap nggak mencoba untuk main sama Alika demi ketentraman hidup.

Alika main sama teman-temannya kaya Shelza dan Faya, terus Kay main sama Nanad dan Gisel. Terus mereka tuh nggak pernah yang main bareng gitu, kaya benar-benar yaudah masing-masing aja.

Tapi setelah masuk kuliah, Gisel sama Alika ternyata satu fakultas kan, terus jadinya Alika gabung deh sama pertemanan kecil ini.

Di Depok tuh lingkup pertemanannya sempit banget, beneran. Kaya kalo baru kenalan sama satu orang, pasti tuh sebenarnya dari sebelum kenalan udah pernah liat, atau nggak udah tau ceritanya gitu. Terus biasanya pas kenalan, tinggal sebut satu nama orang yang udah pasti pada kenal langsung bisa ngobrol.

Dan biasanya orang yang disebut namanya itu ya Alika ini.

Tinggal bilang "Eh lo kenal Alika nggak?" terus langsung deh ngobrol.

Reputasi Alika di SMA dulu tuh kakak kelas galak tukang bolos yang kalo ke sekolah bandel suka pake kaos kaki warna-warni terus temannya dimana-mana.

Sedangkan Kay dulu ketua OSIS, galak lagi.

Friday Hugs | jeno x karinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang