Malam ini Leo nggak bisa nginep di rumah Kay karena ada Mr. Tyo yang sekarang lagi ketuk-ketuk pintu rumah Kay. Leo disuruh balik ke rumahnya.
Kelvin yang tau kalau Mr. Tyo suruh Leo pulang langsung seneng.
"Mister, besok-besok kalo Leo ke Depok ikut aja dong biar nggak gangguin rumah tangga orang," kata Kelvin.
Mr. Tyo sih ketawa aja dengarnya. Tapi sebenarnya Mr. Tyo nggak ada niatan mau suruh Leo pulang, cuma nona mudanya alias Arfa itu teleponin Mr. Tyo suruh Leo pulang ke rumahnya alias jangan dibolehin nginep.
"Besok jadi jalan, kan?" tanya Leo ke Kay sebelum dia samperin Mr. Tyo yang udah malam kaya gini masih pake baju rapih. "Nanti pagi gue sarapan di sini boleh ya?"
"Nggak, makan sama Mr. Tyo aja lo," sahut Kelvin.
Kay ketawa. "Iya besok gue yang masak sarapan, ajak Mr. Tyo sama Pak Kiyu aja," ujar Kay menyebutkan nama supir yang hari ini anterin Mr. Tyo ke Depok.
"Okeee, sampe ketemu besok," kata Leo senyum, matanya jadi hilang.
"Iya sana," balas Kay.
"Jangan balik lagi." Kalau ini jelas yang ngomong Kelvin.
Leo cemberut, tapi habis itu pergi samperin Mr. Tyo yang berdiri tungguin dia di teras.
"Mister, have you eaten?" tanya Leo begitu mereka sampai rumah.
Mr. Tyo mengangguk. "Tadi Nona Arfa kirimin sushi banyak sama nasi goreng buat Pak Kiyu."
Pak Kiyu tuh sebenarnya supir pribadinya Arfa, karena Arfa kayanya beneran concerned sama masalah per-Depok an ini, jadi dia ikut pinjemin Pak Kiyu buat Mr. Tyo.
Leo tau sih sebenarnya tujuan Mr. Tyo disuruh ke Depok sama Pak Kiyu tuh biar Leo nggak bisa suruh Mr. Tyo balik sama Pak Kiyu ke Bandung lagi karena Pak Kiyu cuma dengerin omongan bunda, Mba Hafsa, sama Arfa.
"Kaleo, I think we need to talk," ujar Mr. Tyo lagi.
"Mister, I think we have talked about that 'Kaleo' thingy," balas Leo sambil senyum. Habis itu dia duduk. "You have to stop calling me Kaleo."
Mr. Tyo ketawa. "Roger that."
"Tapi Leo, nyonya tau soal ini?"
Leo mengernyit. "Soal apa?
"Soal Auristela Kyra, are you and her a thing?"
Leo menghela nafas. Ini alasan kenapa dia nggak suka Mr. Tyo ikut ke Depok. "I wish we were, but of course you know the deal."
"You don't have to worry, Mister. I won't make the same mistake twice," ujar Leo. "Kay temen aku dari awal aku pindah ke Depok. She's nice, and I wanna be around her as long as I can. That's it."
"That's it?" ulang Mr. Tyo.
"Yeah."
Sekarang Mr. Tyo tau kenapa Arfa memaksa Mr. Tyo buat ke Depok hari ini.
**
Pagi-pagi Kay udah di dapur masak, kali ini Kelvin ikut bantuin karena kalau Kay dibiarin sendiri nanti dia bisa masak buat satu kampung. Kay bikin butter rice sama omelet aja sih, tapi kan Kelvin mencegah aja gitu jangan sampai dia jadi trauma juga liat butter rice kaya dia sekarang liat udang apalagi yang asam manis.
"Pagi pemulung," sapa Kelvin begitu liat Leo udah masuk ke ruang TV.
"Parah, belom aja Mr. Tyo kesini gue aduin lo," balas Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friday Hugs | jeno x karina
FanfictionSetiap Jum'at malam, Leo akhirnya pulang.