HAPPY READING!
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT!!
Malam ini Arsen tengah berdiam diri di kamarnya, tadi dia sehabis dimarahi karena Nara mengadu pada Ariel.
Namun bagi Arsen perkataan papanya tidak berpengaruh sama sekali, Arsen memang suka bertindak sesuka hati tidak peduli orang lain akan susah.
Contohnya tadi sore, Arsen tidak memperdulikan Nara yang pulang entah dengan siapa. Dan dirinya sendiri memaksa Allisya untuk menemani sekaligus mengantar pulang gadis itu tanpa meminta persetujuan Allisya sendiri.
"Nara!" Arsen berteriak memanggil Nara.
Kamar Arsen dengan Nara bersebelahan, di tambah di lantai ini hanya ada kamar Arsen, Nara, ruang billiard dan perpustakaan.
"NARA!" Teriak Arsen lebih keras.
"APA ABANG!" Nara menjawab tak kalah keras.
"SINI KE KAMAR GUE" Perintah Arsen.
Tidak perlu menunggu lama, Nara sudah mengetuk pintu kamar Arsen.
"Masuk gak di kunci" Arsen berucap.
Nara membuka pintu, terlihat gadis itu sudah siap untuk tidur namun Arsen kacaukan.
"Apa sih bang? Nara udah mau tidur tau" Protes Nara.
"Gue minta no Allisya" Tutur Arsen.
"No apa? Absen?" Tanya Nara polos.
"Nomor hp tolol" Geram Arsen lelah dengan pikiran sang adik.
"Oh iya nanti aku kirim"
"Dah aku mau tidur, sweat dream abang" Nara berbalik, berniat meninggalkan kamar Arsen.
"Sekarang Nara." Tekan Arsen tidak sabaran.
"Oke!" Kata Nara final.
Nara segera kembali ke kamarnya dan mengirimkan kontak milik Allisya, dia tidak ada pikiran untuk bertanya lebih jauh kenapa Arsen meminta kontak Allisya.
Arsen tersenyum melihat kontak Allisya sudah Nara kirimkan, dengan cepat laki-laki itu menyimpan nya.
Little girl.
Sv Arsen
Tidak butuh waktu lama Allisya membaca pesannya, namun tidak kunjung membalas.Arsen berdecak. Tanpa menunggu lama Arsen menghubungi Allisya, pada panggilan ke dua baru lah gadis itu jawab.
"Hhallo?"-Allisya
"Hm"-Arsen
"K-kenapa kak?"-Allisya
"Kenapa pesan gue gak lo bales?"-Arsen.
"Bingung"-Allisya
"Tidur udah malem"-Arsen
"Tadinya mau tidur tapi kak Arsen nelfon"-Allisya
"Besok gue jemput lo"-Arsen
"Eh gak perlu kak, aku bisa berangkat sendiri"-Allisya
Tadi sebelum Arsen mengantarnya pulang, laki-laki itu lebih dulu memerintahkan orang untuk membawa pulang mobil Allisya.
"Gue gak suka di bantah Allisya"-Arsen
Tanpa menunggu respon Allisya, Arsen mematikan panggilan sepihak. Dia tersenyum senang, cepat atau lambat Allisya akan menjadi pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAGANA
Подростковая литератураSebelum baca follow dulu ya! "Cantik" Arsen berkata pelan. "H-hah?" Tanya Allisya bingung. "Warna mata lo cantik" Perjelas Arsen. "Gue suka" ~ "Lo siapa berani perintah gue?" "Garaa kali ini aja deh, aku janji!" Mohon Nara. "Gue bilang gak ya nggak...