Sebelum baca follow dulu ya!
"Cantik" Arsen berkata pelan.
"H-hah?" Tanya Allisya bingung.
"Warna mata lo cantik" Perjelas Arsen.
"Gue suka"
~
"Lo siapa berani perintah gue?"
"Garaa kali ini aja deh, aku janji!" Mohon Nara.
"Gue bilang gak ya nggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arsen mengernyit kala melihat ada beberapa mobil yang terparkir rapih di halaman rumah, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, sedari pulang sekolah Arsen langsung pergi bersama Gara dan Laskar dan dia baru pulang sekarang.
Arsen memilih tak ingin memikirkannya lagi, mungkin saja itu adalah mobil rekan bisnis Papanya.
Setelah memarkirkan dengan rapih mobil hitamnya di garasi, Arsen langsung masuk kedalam rumah.
Keadaan ruang tamu cukup ramai, mungkin ada sekitar 8 orang, termasuk orangtuanya.
"Wihhh anak lo ganteng juga Ril" Puji salah satu pria yang sedang duduk di samping Ariel.
"Iyalah gue pabriknya" Ucap Ariel bangga.
"Kamu ganti baju dulu aja, nanti kesini lagi Mama kenalin mereka ke kamu" Titah Hana.
"Oke" Arsen langsung bergegas menaiki lift menuju kamarnya, agar lebih cepat sampai.
"Gue liat, dia tertarik sama Allisya" Celetuk pria yang satunya lagi.
Dia adalah Denis William, ayah dari Allisya. Ariel dan Denis sudah bersahabat sejak lama hingga sekarang, begitupun kedua anak mereka yaitu Nara Almira dan Allisya Wills.
Sedangkan pria yang sedang memangku anak kecil, dia adalah Aditiya Bagaskara sahabat Ariel sejak Sekolah menengah atas.
"Jodohin aja biar kayak lo sama Hana Ril" Usul Adit.
"NGGAK" Spontan para wanita menolak.
"Biarin mereka nentuin sendiri siapa pendamping hidupnya" Tutur Hana.
"Nah bener!" Kata Keyla, istri Adit.
"Anak gue aja keliatan gak tertarik sama anak Ariel" Ucap Adiba, istri Denis.
"HAHAHAHA PEDES BET OMONGAN LO DIB" Adit tertawa mendengar perkataan Diba.
"Heh bisa pelan-pelan gak?! Anak kita takut tuh" Omel Keyla saat melihat anaknya seperti kaget mendengar suara ayahnya.
"Ululu anak Pipop" Adit mulai menenangkan anaknya yang terakhir.
"Asli gue masih gak habis pikir lo sama Keyla panggilannya Mimom sama Pipop" Ariel geleng-geleng kepala.
Sedari dulu Ariel, Denis dan yang lain masih saja suka tertawa saat mendengar kata Mimom dan Pipop.
"Beda dari yang lain" Ucap Denis.
"Kalo gue sama Ariel jadi, mau di panggil Papip" Jelas Adit.
"Najis, ogah gue" Ariel mengedikkan bahu geli.
"Iyalah unik, daripada lo semua Mama Papa sama Mommy Daddy pasaran tau ga" Bela Keyla.
"Yang jelas masih waras Key" Ucap Diba.
"WAH INI SIH PENGHINAAN, LO BILANG GUE SAMA ADIT GAK WARASS?!"