HAPPY READING!
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT!!!!
"Abang cepet, nanti kita telat" Nara berteriak memanggil Arsen.
Hari ini adalah tahun ajaran baru, tidak pantas jika mereka terlambat. Ditambah Arsen adalah murid baru di SMA Cakrawala.
Arsen dan Nara terpaut umur dua tahun, saat ini Arsen berumur delapan belas tahun sedangkan Nara menginjak umur enam belas tahun.
Seharusnya Arsen sudah memasuki tahap kuliah, namun karena insiden kala itu dia tertinggal satu tahun.
"Sabar Nara abang kamu lagi minum susu" Tutur Hana lembut.
"Tapi ma, lima belas menit lagi bel masuk. Aku gak mau telat" Protes Nara.
"Cerewet lo" Arsen menyambar cepat tas sekolah miliknya, melengos pergi lebih dulu.
"Lo tunggu di depan" Titah Arsen.
"Langsung pulang ya, jangan main kemana-mana" Tutur Hana, perempuan itu membenarkan sedikit poni milik putrinya.
"Siapp nyonya" Nara menyalimi tangan Hana, sedangkan ibunya mengecup pelipis anak gadisnya dengan sayang.
"Dah mamaa" Nara berlari kecil menyusul kakaknya, Arsen.
Sedangkan Ariel, pria itu sudah berangkat pagi-pagi sekali. Karena ada rapat penting yang diadakan secara mendadak, biasanya Nara di antar langsung oleh sang papa.
"Masuk" Titah Arsen.
Nara segera masuk kedalam mobil hitam milik Arsen. Kemarin, sehari sebelum masuk sekolah Arsen membeli mobil dengan nominal yang tidak sedikit.
Berbeda dengan sang papa saat remaja, Arsen lebih suka mengendarai mobil daripada motor.
Mungkin faktor dia tinggal di luar negeri, membuat Arsen lebih nyaman jika berpergian menggunakan kendaraan roda empat tersebut.
"Bang kalo kita telat bisa di hukum! Dan itu salah abang" Gerutu Nara kesal.
"Berisik Nara, lo mau gue turuin di sini?" Arsen mengancam.
Spontan Nara menggeleng takut, jarak untuk sampai ke sekolah masih jauh. Tidak mungkin ia berjalan sampai ke SMA Cakrawala.
"BANG ARSENN!" Nara berteriak saat kakaknya ini melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.
Sungguh bahkan papanya saja tidak pernah seperti ini, "Pelan-pelan!!" Perintah Nara.
"Lo gak mau kita di hukum? Diem jangan banyak omong" Tutur Arsen serius.
Berkat Arsen mengemudi di atas kecepatan rata-rata, mereka sampai sekolah tepat waktu, sebelum gerbang sekolah di tutup.
Nara menghela nafas "Kalo mau meninggal jangan ajak Nara dong, kan aku belum sempet pacaran sama kak Gara" Ujarnya.
"Who is Gara?" Dahi Arsen mengkerut mendengar penuturan sang adik.
"Oh dia it–" Belum sempat Nara menyelesaikan kalimatnya, bel masuk berbunyi.
"Bel masuk bang, lain kali aku cerita oke! Dahh"
"Oiya, abang masuk 12 IPS 2" Beritahu Nara, dia mengetahuinya dari Kenzo.
Nara segera turun dari mobil milik Arsen, lalu melambaikan tangan sebelum berlari kecil masuk ke dalam SMA Cakrawala.
"Ck" Arsen berdecak malas, sejujurnya dia tidak ada niat untuk kembali ke Indonesia namun ada suatu problem yang membuatnya harus pulang ke kota kelahirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAGANA
Genç KurguSebelum baca follow dulu ya! "Cantik" Arsen berkata pelan. "H-hah?" Tanya Allisya bingung. "Warna mata lo cantik" Perjelas Arsen. "Gue suka" ~ "Lo siapa berani perintah gue?" "Garaa kali ini aja deh, aku janji!" Mohon Nara. "Gue bilang gak ya nggak...