🌧 [22] :: Déjà Vu

1.5K 255 12
                                    

MESKI situasi terasa kurang nyaman akibat rintik-rintik hujan yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan segera mereda, Lapangan Pussenif yang merupakan lokasi diadakannya pensi dari salah satu SMA negeri di Bandung tetap ramai dipadati oleh par...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MESKI situasi terasa kurang nyaman akibat rintik-rintik hujan yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan segera mereda, Lapangan Pussenif yang merupakan lokasi diadakannya pensi dari salah satu SMA negeri di Bandung tetap ramai dipadati oleh para penonton yang tampak begitu antusias untuk mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir.

Saat ini memang baru berlangsung pembukaan acara saja, tetapi melihat bagaimana panggung besar di depan sana yang terlihat cukup megah beserta dekorasi pendukungnya yang memiliki nilai artistik tinggi, Fahla akhirnya mengerti kenapa Rayan menyebut acara ini setara dengan sebuah konser musik. Dan ia betul-betul takjub karenanya.

Fahla pun tentu tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen ini dan membagikannya di instastory. Para pengikutnya yang baru genap berjumlah seribu sejak sebulan lalu itu harus turut menyaksikan bagaimana suasana acara di bawah naungan langit malam kota Bandung hari ini. Walaupun perempuan itu hanya berdiri di paling belakang karena kurang suka berada di tengah-tengah kerumunan, ia tetap berhasil mendapatkan potret yang menurutnya sangat cantik.

Baru saja Fahla selesai mengunggah setelah menambahkan caption sederhana serta lokasinya saat ini, sebuah panggilan tiba-tiba saja masuk. Nama Rayan tertera dengan jelas di layar, dan tak perlu berlama-lama Fahla segera saja menjawabnya.

"Halo, Bang," sapa Fahla dengan volume suara yang sedikit dinaikkan.

"La, lo sama Graha udah di lokasi, 'kan?" Tanpa basa-basi, Rayan langsung melontarkan pertanyaan.

"Udah, kok. Lo sama Kak Ersya di mana deh, Bang?"

"Ini gue agak di depan. Lo ke sini mending, La. Nggak tenang juga gue kalo nggak lihat lo secara langsung."

"Nggak mau, ah. Mending lo aja deh yang nyamperin gue sama Graha di belakang sini."

"Duh, sori nih, La, kalo gue di belakang nanti gue nggak bisa lihat Isyana dari deket. Siapa tau nanti doi bisa notice gue kalo gue di depan, kan?"

Penuturan dari Rayan membuat Fahla tak kuasa untuk tidak memutar mata dan mendengkus malas. Fahla tidak ingat kalau Rayan adalah Isyanation garis keras. Ia pun menduga bahwa sesungguhnya alasan paling utama mengapa Rayan ingin datang ke acara pensi ini adalah karena Isyana Sarasvati merupakan salah satu guest star-nya.

"Tapi kayaknya emang agak susah juga kalo lo mau ke depan, udah padet banget soalnya," Rayan menambahkan sebelum Fahla sempat memberi balasan. "Lo hati-hati aja di sana ya, La. Pastiin Graha selalu ada di sebelah lo. Kalo perlu lo sampein aja omongan gue ini ke dia. Kalo ada apa-apa langsung telepon gue. Inget, La."

Secara otomatis Fahla lekas menoleh pada Graha yang memang sejak tadi selalu setia berada di sampingnya. Pandangan laki-laki itu terfokus ke depan, tampak menikmati penampilan dari bintang tamu pertama. Namun, seolah sadar Fahla tengah memperhatikan, Graha turut menengok dan bertanya, "Kenapa?" tanpa mengeluarkan suara.

It's Raining Outside [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang