"Anak-anak udah nunggu di rumah gue," Celetuk Rey. "Oh jadi kita beneran ke rumah Lo?" Tanya Arkan."Ya, Orangtua gue juga ga ada di rumah," jawab Rey. "Perjalanan Bisnis?" Tanya Arkan. "Ya kalau bokap gue mungkin, kalau nyokap entahlah gue juga udah biasa kayak gapunya nyokap dari dulu," Jelas Rey sambil berfokus pada jalan dihadapannya.
Beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah rumah megah yang luasnya mungkin tiga kali rumah Louise. BRAK! Tiba-tiba Louise, Tono, dan Rangga masuk dari pintu belakang. "Eh kita mau kemana?" Tanya Arkan,
Arkan terkejut karena teman-temannya langsung mengajaknya pergi namun, kali ini berbeda ada Rangga di sana. Entah apa yang terjadi selama ia di rawat inap hingga Rangga tampak sudah cukup dekat dengan ketiga sahabatnya.
Mereka pun sampai di sebuah taman hiburan terbesar di kota itu. "Sumpah gak ada akhlak kalian, gue baru keluar rumah sakit langsung ke sini?" celetuk Arkan. "Pasti Lo bosen kan berbulan-bulan di rumah sakit, nyium bau obat, di kontrol dokter terus," ucap Tono, Arkan terdiam ternyata Rey benar-benar tidak memberitahu teman-temannya bahwa sebenarnya ia bukanlah di rawat rumah sakit biasa. "Ga bosen, kan dokternya cantic." ucap Rey.
Mereka pun tertawa lalu buru-buru keluar, dan lima sekawan itu pun mencoba semua wahana yang ada di sana. Mereka menghabiskan waktu bersenang-senang bersama, mereka melupakan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka sejenak. Setelah puas bermain di taman hiburan mereka pun beristirahat di sebuah hotel, tampaknya Rey memang merencanakan sesuatu. Ia memesan 2 kamar tidur, satu kamar dengan 3 tempat tidur reguler dan yang satu lagi 2 tempat tidur reguler. Dan tentu saja Rey memilih sekamar dengan Rangga.
***
Malam itu Arkan, Louise, dan Tono memiliki bermain game bersama sebelum tidur, setelah permainan selesai mereka pun tidur namun Arkan tak bisa tidur, Louise yang menyadari Arkan yang gelisah menghampirinya. "Lo lagi mikirin apa Ar?" Tanya Louise sambil mengambil minuman botol di atas meja di bawah TV. "Gue juga gak ngerti, tapi kenapa gue khawatir banget sama Rendy ya?" Jawab Arkan. "Gue pikir cuma gue, bukannya harusnya kita senang kan lihat dia senang begitu? Gue ngerasa ada perasaan cemas ke dia." Ucap Louise. "Gue harap dia akan selalu baik-baik aja," ucap Arkan,
"Jujur, gue gak pernah melihat dia sebahagia itu selain sama mantannya, Gue rasa ruang kosong di hatinya mulai terisi kembali," ucap Louise. "Btw besok kita masih punya agenda?" Tanya Arkan. "Mau kemping katanya," jawab Louise. "Kemping?" Arkan. "Iya di pantai, dia mau melakukan apa yang mau ia lakukan selama ini katanya," ucap Louise.
Arkan terdiam, kenapa buru-buru sekali? Apa tidak bisa menunggu beberapa waktu kedepan? Firasat Arkan mendadak buruk, mereka benar Rendy tidak seperti biasanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/283569648-288-k444988.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Don't Know What It's Like ✅(COMPLETE)
Teen Fiction⚠️ DON'T COPAST!⚠️ Brandal, Pembuat masalah, dan pembangkang! Itulah kesan banyak orang yang mengenal Arjuna Dwi Arkan, Pria menyebalkan yang hidupnya seakan tanpa beban meskipun meresahkan, juga tak sedikit orang yang tidak menyukai pria itu. Namu...