chapter 25

4.1K 291 36
                                    

Gracia menggenggam tangan Shani sebelum meminta Rachel untuk membukakan pintu salah satu ruang rapat yang biasa digunakan untuk rapat dengan calon rekan bisnis. Shani sempat melirik gadisnya, tak bereaksi apapun saat memperhatikan raut tenang Gracia.

“Selamat pagi semuanya,” sapa Rachel yang berjalan masuk duluan, kemudian diikuti Gracia yang masih menggandeng tangan Shani menuju tempat duduk yang telah disiapkan untuknya.

Dua orang lagi di belakangnya adalah Cornelia Vanisa, atau singkatnya Oniel. Salah satu karyawan yang menarik perhatian Gracia di enam bulan pertama gadis itu bekerja di perushaannya. Lucky worker she is. Satu lagi ada Anin yang sengaja Gracia tunggu kepulangannya untuk ikut menemani dalam rapat pertamanya ini.

Semua peserta rapat baik dari pihak Djuhandar maupun pihak Shammy berdiri di tempatnya masing-masing. Sedikit meremas tangan Shani yang balik mengelus pelan dengan ibu jari, kemudian melepasnya perlahan. Gracia menghela napas pelan sembari memperhatikan tiap wajah di hadapannya.

Good morning everyone. I’m Shania Gracia and welcome to Djuhandar Corp.” ucap Gracia memulai dengan sapaan. Mendapat sapaan balik yang dirasa cukup ramah, gadis itu pun mempersilakan mereka untuk duduk.

“Baiklah, mari kita mulai rapat kali ini. Seperti laporan yang Mr.Shammy ajukan beberapa waktu lalu, Nona Gracia menginginkan Anda dan tim untuk memberikan presentasi terlebih dahulu. Apakah Anda sekalian sudah siap?” Rachel mengambil alih sebagai pembicara.

Shammy berdiri dari kursinya, menatap dan tersenyum ramah pada Gracia juga pada Shani. “Sebelumnya saya pribadi berterima kasih atas kesempatan ini. Rasanya sudah cukup lama kita tidak berinteraksi dalam hal bisnis seperti ini. Maaf juga jika ini terkesan terlalu cepat untuk Nona yang baru saja kembali beraktivitas di dunia bisnis.”

Gracia hanya mengangguk singkat, sedang Shani tetap dengan raut datarnya. Shammy? Seperti sebelumnya, hanya tersenyum ringan dengan respon kedua perempuan itu.

“Kami sudah menyiapkan presentasi yang Nona minta. Kalau begitu, izinkan kami untuk memaparkan dan menjelaskannya pada Anda sekalian.”

Shammy dengan timnya yang ada 7 orang, dengan profesional menyiapkan segala bahan. Presentasi pun dimulai dengan memperkenalkan lebih dulu tentang perusahaan mereka yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, komunikasi, tranportasi, dan sebagainya.

Greatmont Corp. memang salah satu perusahaan yang berpengaruh di Amerika dengan Shammy Alverio sebagai CEO-nya. Gracia setidaknya sudah paham dan tidak menahan rasa kagumnya pada pria itu dengan segala pencapaiannya di usia yang masih terbilang muda.

Gracia dengan serius memperhatikan penampilan Shammy dan rekan timnya, sesekali juga memainkan jemari Shani yang ia genggam di bawah meja.

Sementara Shani, ini seperti pengalaman baru baginya. Sadar diri kalau dia orang asing di sini, tapi keberuntungan memang menyayangi si nona sulung Tanumihardja ini karena tidak ada yang mempermasalahkannya. Untuk itu, dia harus bisa memanfaatkan kesempatan langka ini. Kapan lagi bisa ikut rapat, memperhatikan bagaimana seorang pengusaha dan pebisnis andal melakukan presentasinya. Menerima informasi berharga darinya.

Shani harus bisa belajar dari sini.

Tapi..melihat perform si Shammy ini, Shani jadi minder sendiri. Kalau dibandingkan dirinya yang di tender dulu dengan ini, Shani seperti melihat presentasi antara anak SMA dan karyawan kantoran yang sudah acap kali memenangkan tender.

Hadehh

“Jadi begitulah presentasi yang bisa kami paparkan. Kami berharap Anda sekalian bisa memahaminya dan dengan senang hati menerima tawaran kerjasama dari perusahaan kami,” ujar Shammy menutup presentasinya.

Really LikeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang