12. Keciduk Jilid Dua

3.2K 335 6
                                    

Yuk temenan sama aku di nstagram, follow @pinkipunghen ya, biar bisa nonton spoiler Mas Rend dan Treya hihi

Rend langsung tersedak asap rokok yang tengah dia isap begitu Lukas menunjukkan potret Rend bersama Treya lewat layar ponsel sambil bilang, "Njing! ini lo?"

Rend masih terbatuk sambil menepuk-nepuk dadanya, sementara Lukas hanya mampu meringis. Sebelum beberapa sekon kemudian, Rend melotot padanya, "Dapat dari mana lo?" sentaknya.

Mulanya Rend hanya mau mendinginkan kepala dengan merokok di rooftop restoran Lukas, mana tahu kalau cowok itu justru menunjukkan fotonya bersama Treya tanpa aba-aba.

"IG'story Treya lah, sama punya lo," kekeh Lukas.

Rend melotot. Jadi foto iseng yang Treya ambil tadi ... untuk ini? Rend ingat betul saat mereka hampir menghabiskan makanan beesama, Treya bilang, "Saya udah deh, Mas. Kenyang," katanya sambil mengelus perut.

"Bener?" Begitu respons Rend tadi.

Treya mengangguk. "Hem, habisin aja." Lalu cewek itu sibuk mengeluarkan ponsel dan mengeporasikannya, sementara Rend hanya manggut-manggut saja. Masakan Treya enak. Jujur, jadi sayang kalau tidak dihabiskan.

"Mas Rend, lihat sini," panggil Treya.

Masih mengunyah, pandangan Rend naik sebelum melotot saat dia bisa melihat wajahnya dari layar ponsel. Sementara Treya berpose menyangga dagu dengan tangan kanan. Tangan kirinya memegang ponsel. Dan bunyi krik menyusul. Mulut Rend membulat, barusan apaan? Wah, Treya ini dikasih jantung, mintanya hati banget, ini?

"Nah, cantik banget," heboh Treya sambil menggerakkan kakinya gemas.

"Hapus, Treya," tegas Ren.

"Nggak."

"Hapus."

"Nggak!" sungut Treya.

Treya menoleh dengan kesal. "Kita nggak ada waktu kencan, ya sudah, foto di sini saja. Lagipula cuma satu. Lihat." Treya menunjukkan fotonya. Senyumnya merekah. "Bagus, kan?"

Desahan Rend lolos lalu beralih menutup lunch box. "Saya ganteng, kamu biasa saja."

"Mas!"

Rend menyeringai jail. "Kalau saya nggak ganteng, mana mau kamu mengenalkan saya di depan Glasya, kan?"

Giliran Treya yang mendengkus lalu memalingkan wajah. "Awalnya saya mau mengenalkan Yangga, lho," gerutunya.

"Tapi karna lihatnya Mas Rend, ya terpaksa," imbuhnya.

"Sama saja. Coba kalau yang datang Pak Yezra?"

Treya langsung memukul lengan Rend. "Mana bisa! Dia kan sudah ada bini, Mas!"

"Kena terkam istrinya nanti," sambung Treya. Membayangkannya saja Treya tidak mau.

Rend tertawa. "Tapi kamu jadi punya kisah beda, kamu berusaha membujuk Pak Yezra untuk pura-pur-"

"Mas! Kok ngeselin, ya?"

Tawa Rend makin mengudara.

Kan ngeselin.

"Makanya hapus fotonya, saya bisa bikin kamu kesal sampai mau banting hape, lho."

"Idih, nyogok. Nggak!" Lalu menjulurkan lidah sebelum bangkit duluan.

"Treya!"

"Bodo amat! Buruan turun, Mas!" teriaknya tanpa menoleh. Rend mendesah, Treya dan keras kepalanya singguh bikin pusing.

Fauxbae'ing | TAMAT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang