10🐅

1.4K 102 0
                                    

happy reading 💞





pesawat pribadi keluarga Jeon sudah take off satu jam lalu, si kecil awalnya tidak ingin ikut tetapi Taehyung membujuknya alhasil si kecil mau ikut ke Jepang dengan syarat ia akan menemui Taehyung saat ia besar nanti.

sejak kepergian Jungkook dan Taehyung kecil membuat suasana di mansion kim menjadi sepi, tidak ada yang membuat kegaduhan dipagi hari dan tangis anak kecil. Seojoon dan Yoona merasa rindu pada si mungil itu mereka sangat menyayangi si kecil.

Seokjin pun sama dengan mertuanya, ia jadi merindukan keponakan kecilnya itu dirinya tidak bisa ikut ke Jepang karena harus mengganti Jungkook untuk mengurus perusahaan sedangkan Namjoon hanya mengikuti suaminya.

Taehyung? gadis itu mengurung dirinya dalam kamar sejak tadi pagi,ia tidak ikut mengantar Jungkook karena ia tidak tahan melihat orang yang ia cintai pergi ya walau untuk berobat tapi itu sangat menyakitkan baginya.








10 tahun berlalu....





kehidupan Taehyung berubah sepuluh tahun belakangan ini, ia menjadi wanita karier yang gila kerja sampai tidak bisa meluangkan waktunya untuk keluarga. sikapnya pun berubah ia menjadi dingin, cuek, tidak perduli sekitar dan eskpresinya selalu datar membuat karyawan dan bawahannya di kantor dan di markas bergidik ngeri saat Taehyung menampakkan diri.

Seokjin dan Namjoon sudah memiliki dua anak kembar, bibit unggul Seokjin menghasilkan dua bocah yang mengemaskan dan sangat jahil. nama anaknya Jeon Somi dan Jeon Jaehyun, Somi sebagai kakak dan Jaehyun sebagai adik.

"tae kita pulang yuk!!"

"kau duluan saja jim."

"aish!! kau ini tae, ayo pulang Yoongi oppa ingin bertemu dengan mu oh dan Ryujin juga merindukan."

"hmm baiklah." Jimin bersorak gembira, cukup sulit membujuk sahabatnya untuk pulang karena jika tidak dibujuk Taehyung bisa tidur di kantor.

"oh ya tae, kau akan pulang ke mansion utama atau ke apartemen?" kini keduanya berada di mobil menuju mansion Jimin.

"mansion utama, maybe?"

"haahh... kau ini tae, setidaknya kau kunjungi orang tua mu walau sebentar. Namjoon eonnie sudah tinggal bersama suaminya dan kini kau memilih tinggal di apartemen pasti orang tua mu sangat merindukan kedua putrinya." Taehyung meremas setir mobil.

"baiklah, sudah beberapa hari ini aku tidak mengunjungi mereka."

"beberapa hari kau bilang?!! kau bahkan hampir satu tahun tidak pulang ke mansion utama!!" Taehyung menatap tajam Jimin.

"m-maafkan ku, j-jangan melihat begitu tae. aku takut." lirih Jimin.














"uhuk.... uhuk.... apakah ini benar? nona Taehyung pulang?"

tin... tin...



"terimakasih paman."

"benar itu nona Taehyung." gumam ahjussi Lee menatap mobil Taehyung melaju ke garasi.

"oh selamat datang nona." sapa maid disana saat melihat Taehyung memasuki mansion.

"hmm."

Taehyung menghempaskan tubuh pada kasur empuknya yang sudah lama tidak ia pakai, kamarnya tidak banyak berubah hanya beberapa barangnya yang dikurangi.

ia ingin berendam air hangat lalu tidur, sungguh saat ini ia merasa sangat lelah.

"kapan kalian pulang hmm?" Taehyung memandang foto dirinya dengan Jungkook beserta si kecil dalam gendongannya. foto itu ia dapat saat ketiganya sedang di dalam sepuluh tahun lalu sebelum Jungkook pergi ke Jepang.







pagi harinya Taehyung merasa lebih segar dari hari biasanya mungkin karena ia tidur di kasur miliknya? lantas ia mencuci muka dan sikat gigi lalu turun ke bawah untuk sarapan.

Yoona sedang menata makanan sontak pandangannya teralihkan pada Taehyung yang berjalan menuju dirinya dengan ekspresi datar.

"Taehyung? kapan kau pulang sayang?"

"pagi mom, tadi malam aku pulang." Taehyung memeluk sang ibu. jujur ia merasa rindu dengan ibunya.

"apa kau lapar? sebentar mommy siapkan dulu, kau ingin lauk apa? pakai sayur tidak?" Yoona sangat antusias melihat putrinya kembali, sejak sepuluh tahun lalu Taehyung meninggalkan mansion dan menetap di apartemen tidak salah jika ia sangat antusias saat putrinya pulang.

"nanti saja mom, tunggu daddy."

"emm.. begitu."

"mom aku tidak bisa ikut sarapan, kau sarapan lah sendiri. aku ada meeting sebentar lagi." Seojoon membenarkan dasinya, ia belum menyadari Taehyung disana.

"setidaknya kau makanlah dulu sedikit atau bawa bekal." Seojoon menggeleng.

"tidak ada wak-"

"makan dulu daddy." ucapan Seojoon terpotong, ia melihat putrinya yang kini sedang duduk di samping dirinya berdiri.

"T-taehyung? iya iya Daddy akan makan dulu, mommy tolong ambilkan nasinya." Yoona mengangguk lalu mengambil nasi dan lauk pauk untuk suaminya.


maid dan bodyguard disana tersenyum hangat melihat antusiasnya tuan dan nyonya mereka saat Taehyung pulang ke mansion ini. mereka juga ikut bahagia saat Taehyung mau kembali ke mansion ini walau sebentar.


"apa kau tidak sedang sibuk tae?"

"tidak mom." Yoona tersenyum, menatap putrinya yang sedang berbaring dengan pahanya sebagai bantal.

"kau banyak berubah sayang, apa yang membuat mu begini hmm?" Taehyung mendongak menatap ibunya.

"tae hanya merindukan mereka mom, beberapa tahun belakangan ini mereka tidak mengabari kita."

"sudah jangan dipikirkan, mungkin mereka sedang sibuk atau masih mencari pengobatan yang tepat untuk dia." Taehyung mengangguk.















seseorang baru saja keluar dari pesawat dan kini sedang menunggu jemputan di luar bandara bersama sang ayah, sang anak kesal karena taxi yang ia pesan tidak kunjung datang juga.


"ish!! kemana sii orangnya, lama banget."

"sabar sayang." pria itu mengelus kepala anaknya yang sedang ngedumel.


"nah itu dia, hey kenapa kau lama sekali padahal kau masih muda. kau tau tidak aku hampir mati kering karena menunggu mu, kurasa mobil mu baik-baik saja tap emmm.." ucapan remaja itu terpotong karena sang ayah membekapnya.


"sudah diam, kau cerewet sekali, Akh!!"


"rasakan itu." lalu remaja itu memasuki mobil setelah menginjak kaki sang ayah.

"sayang aku kembali." lirih pria itu.


















tbc

I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang