26🐅

784 58 0
                                    

happy reading 💞


"Yuna unya ANJING tecil, dibeyi nama Yeontan. Yeontan meong~~ meong~~ Yeontan meong~~ meong~~." Yuna bermain sendiri di ruang keluarga ditemani bodyguard bernama Daniel.

"paman."

"iya nona?"

"mawu main belsama yuna ndak?"

"bermain apa?" Daniel mendekat pada si kecil.

"anjing." Daniel membulatkan matanya saat si kecil berkata seperti itu.

"maaf nona, jangan berkata kasar itu tidak baik." Yuna menatap sini Daniel.

"yang belkata tasal ciapa? Yuna mawu ajak paman belmain cama Yeontan."

Daniel mengangguk kepalanya tak gatal.

"oh seperti itu baiklah."













"NANA, OPPA PULANG." teriak seseorang.

"OPPA!! YUNA TIDAK LINDU OPPA HUWEEE...." Yuna berlari sambil menangis menuju sang kakak.

Taehyung terkekeh mendengar perkataan sang adik lalu segera mengendong adik kecilnya ini.

"tidak rindu oppa hmm? ya sudah hadiah ini untuk Daddy saja." Taehyung mengecup seluruh wajah si kecil.

"Yuna lindu oppa kok." ucap Yuna.

"sudah pulang Tae?"

"sudah mom baru saja, oh ya daddy mana mom?" Taehyung menatap sendu putranya.

"Daddy mu demam sayang."

"kenapa bisa? apa daddy tidur terlarut malam lagi? bukankah Daddy sudah tidak diperbolehkan berkerja sama kakek."

"daddy mu hanya kecapean menjalani hukuman kakek mu itu." Taehyung mengangguk lalu menatap si kecil yang sedang mengeledah isi kopernya.

"oppa mana makanannya?"

"makanan apa? kau tidak bilang jika ingin titip makanan." Yuna menatap sengit sang kakak lalu berjalan menuju dapur dengan kaki dihentak-hentakan.

"ada apa dengan anak itu? sana kau istirahat kenapa malah berdiri disini terus."

lalu Taehyung melangkah menuju putrinya meninggalkan Taehyung yang tak percaya dengan perkataan ibunya.

"anaknya baru pulang, bukannya dikasih minum malah di marahi."
















"huuuh!!! oppa itu badaimana cih? Yuna tan inin ecklim tapi tenapa dia tidak peka cih!!" rupanya si kecil sedang kesal dengan kakaknya.

Taehyung mengernyitkan dahinya melihat putrinya seperti sedang kesal dan si kecil sedang meremas-remas buah di dalam kulkas.

"Yuna?" si kecil masih asyik dengan kegiatannya.

lalu Taehyung mengangkat putrinya membuat sang empu terkejut lalu memukul kepala sang ibu.

"ouh? maaf mommy Yuna ndak cengaja." Taehyung menatap datar putri nakalnya.

"ayo mandi, lihat tubuh mu astaga kotor sekali kau ini." Yuna menatap bajunya yang penuh dengan buah yang ia remas-remas tadi.

"hahaha maaf mom."






















"hmm... harumnya adiknya oppa ini." puji Taehyung memangku Yuna.

"iyalah Yuna cudah mandi memangnya oppa belum mandi." bagaimana dia bisa tahu? pikir Taehyung.

"oppa, itu yang libut-libut ada apa? cepeltinya celu." ucap Yuna saat mendengar keributan di ruang tamu.

"sepertinya ada tamu, ayo kesana siapa tahu kita dapat angpao hehe." Yuna menatap sinis sang kakak.

"mata duitan, cudah tua pula."

Taehyung menyentil kening sang adik.

"sadar diri mungil."



















"kabar mu bagaimana tae?"

"kita setiap hari selalu bertemu jim." Taehyung menatap kesal sahabatnya ini.

"cuma basa-basi bodoh, oh ya mana Taehyung dan Yuna?"

"DICINI!!" pekik Yuna.

Yuna berlari menuju Jimin sedangkan Taehyung mendudukkan diri disamping sahabatnya, Ryujin.

"haii Ryujin."

"hai Tae, apa kabar?"

"eh eh eh lihatlah mereka berdua." Yoongi, Taehyung, Jungkook dan Yuna serempak menatap Taehyung dan Ryujin.

"mereka seperti sepasang kekasih ya? tapi sayang mereka bersahabat dan Ryujin sudah mempunyai pacar." keempat manusia itu mengangguk dengan Yuna sambil memakan sosis goreng entah dari mana bocah itu dapatkan.

"oh ya kapan Taehyung akan menikah?" tanya Jimin pada Jungkook

"APA MENIKAH? KAU INGIN MENIKAH TAE? DENGAN SIAPA, DIA ANAKNYA SIAPA?" pekik Ryujin mengguncang badan Taehyung.

"siapa yang ingin menikah, aku saja masih kuliah."

"oh iya lupa hehe."

"Yuna kau dapat sosis dan susu itu darimana? setahu bunda kau tidak kemana-mana." tanya Jimin pada Yuna yang masih asyik meminum susu hal itu membuat semua orang heran.

"ini? diambilkan cama paman Daniel."


"oh." Yuna tertohok dengan jawaban singkat para orang dewasa ini.





suasananya mendadak hening karena semuanya fokus pada kegiatan masing-masing, Jimin Taehyung sedang membicarakan produk busana keluaran baru, Taehyung Ryujin sedang membicarakan masalah kuliah mereka, Yoongi bermain game, Yuna Jungkook sedang nonton kartun.



Yuna sangat fokus menonton film kartun itu sampai ia menutupi seluruh layar ponsel sang ayah sambil memakan kue kering?. Jungkook menjauhkan kepala si kecil agar tidak terlalu dekat dengan layar ponsel, si kecil menurut saja toh dia sudah kenyang dan sekarang sedang bersender pada dada bidang sang ayah.



"daddy?"


"hmm? kau butuh sesuatu?" Yuna menatap daddynya.


"Yuna nantuk hng..." si kecil mulai menguap kecil.


Jungkook mematikan layar ponsel lalu mengendong sang putri menuju kamar.




"kemana Jungkook?" tanya Yoongi.


"mungkin sedang menidurkan Yuna, ini sudah jam sembilan malam lebih baik kalian menginap saja." ucap Taehyung.



"Taehyung, susul daddy mu sana dan kau juga tidur. Ryujin kau tidur di kamar Taehyung ya? biar ayah dan bunda mu tidur di kamar tamu."



"biir iyih din bindi mi tidir di kimir timi." sindir Jimin.



"Ryujin kau mau kemana?"



"ayah bagaimana sih, ya ryu ingin tidurlah sudah malam ini." lalu Ryuji melangkah menuju kamar Taehyung.



"bunda?" panggil Yoongi.


"apa?"


"bercinta yuk? kita tidur dikamar tamu lantai bawah saja, disetiap kamar di mansion ini sudah kedap suara bukan?" Yoongi menaik turunkan alisnya.



Jimin menghela nafas lelah, baru kemarin dirinya dan suaminya bercinta sekarang malah meminta jatah lagi. Jimin akui permainan Yoongi itu mampu membuatnya melayang tetapi ia akan sulit berjalan nanti.



"baiklah satu ronde saja oke?"


"tidak janji." Yoongi mengendong Jimin ala pengantin menuju kamar.





































tbc

I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang