5🐅

1.9K 144 0
                                    

happy reading 💞


"i want you to cry, cry for me...." Taehyung sedang memasak sambil bernyanyi lagu yang akhir-akhir ini ia suka nyanyikan, lagu milik Twice berjudul cry for me. maid yang sedang ada di dapur meneteskan air matanya karena suaranya Taehyung sangat merdu.

tidak tau saja jika Jungkook sedang mempertahankannya dengan intens, ia menatap bagaimana pantat sintal itu bergoyang ke kanan dan ke kiri membuat adik kecilnya bangun.

"kau sedang apa tae?" Taehyung tersentak mendengar suara berat itu.

"astaga!!! oppa!! tae jadi kaget ini." Taehyung merengek kesal.

mengemaskan batin jungkook.

"aku ingin mengambil minum tapi kau terlalu asyik konser tunggal." Taehyung tersenyum kikuk.

"hehe silahkan tuan..." Jungkook membuka pintu kulkas di sampingnya lalu mengambil susu pisang kemasan dan meminumnya.

"badan segede gaban minumnya susu pisang." gumam Taehyung.

"apa yang kau bilang?" ternyata Jungkook masih disana.

"kepo!! sana pergi hust...hust..." Jungkook memilih abai lalu berjalan keluar dari dapur.

"nuna~~~ emmmhh...." Taehyung heran dengan si kecil.

"kenapa hmm?" si kecil memeluk kaki jenjangnya.

"yapel..." Taehyung ingin rasanya tertawa begitu keras.

"oh laper." si kecil mengangguk.

"kue mau? tapi dingin." si kecil nampak berpikir.

"iya tapi minumnya cucu ya." Taehyung langsung mengambil kue di kulkas dan susu hangat yang sudah ia siapkan tadi.

"dimakan ya sampai kenyang." si kecil tidak menjawab.

tae sabar, tae cantik batin Taehyung.

"hiks... hiks..." Taehyung mengernyitkan dahinya, siapa yang menangis? kok suaranya imut pikir Taehyung.

"nuna hiks...."

"oh astaga!! kamu kenapa nangis sayang?" Taehyung menghampiri si kecil yang sedang menangis tapi sambil makan kue?

"teman-teman tae biyang hiks.. kalau tae ndak punya mommy hiks..." Taehyung jadi sedih mendengar itu.

"eh itu si mungil kenapa menangis tae?" itu Jungkook, dia ke dapur mau ambil pisau buat potong ranting gak tau juga kenapa dia pakai pisau.

"ada temannya bilang jika ia tidak punya ibu." Jungkook mengangguk paham.

"sayang, tae punya ibu kok itu didepan mu." Taehyung kecil menatap orangnya di depannya. Taehyung yang ditatap si kecil seketika sadar apa yang diucapkan jungkook.

"oppa ini apa-apaan sih?!!"

"nuna mau jadi mommy tae?"  tanya si kecil penuh harapan.

"oppa ikut aku, dan kau jaga Taehyung." Jungkook hanya pasrah ketika dirinya ditarik oleh Taehyung.








disinilah mereka, di taman samping mansion Jungkook. keduanya tidak ada yang membuka percakapan hanya ada hawa canggung disana sampai Jungkook memecahkan keheningan.

"t-tae emm.... a-aku menyukai mu ah maksudku mencintaimu."

"apa kau yakin oppa? kau mencintaiku karena Taehyung bukan? kau tidak bisa memaksa ku untuk menikah dengan mu." Jungkook termenung sebentar.

"ini bukan karena Taehyung, aku sungguh mencintaimu sejak awal kita bertemu. aku kira itu hanya perasaan biasa tapi setelah sebulan kita bersama aku mulai mencintaimu." Taehyung membenarkan ucapan Jungkook jika ia juga mencintai Jungkook.

"tapi oppa, menikah itu bukan untuk bermain-main. menikah itu kita mengikat janji suci dengan pasangan kita, apa kau mau menanggung akibatnya jika kau melanggar janji itu? tidak kan."

"tapi tae, aku butuh seseorang untuk melayani ku dan membantu ku untuk merawat anak ku. Taehyung juga butuh seorang ibu sekarang." Jungkook menangis dalam diam

"datanglah ke rumah ku dan minta restu pada orang tua ku, aku permisi." Jungkook masih belum mengerti dengan perkataan Taehyung.









Taehyung sedang mengemasi barang-barang untuk pulang ke mansion kim karena ia belum pernah mengambil cutinya selama satu bulan ini. si kecil nampak sedang memperhatikan Taehyung, lalu dengan kaki mungilnya ia berjalan mendekati ranjang.

"nuna mau mana?"

"nuna ingin pulang sayang." Taehyung kecil mengangguk polos.

"tae itut."

"izin daddy dulu." si kecil mengangguk lantas ia turun dari ranjang dan berlari ke kamar daddynya yang terletak di samping kamar Taehyung.















"daddy?" si kecil memandang daddynya yang sedang melamun.

"daddy, tae itut nuna puyang ya." Jungkook masih setia melamun, membuat Taehyung kecil kesal. lantas si kecil mencubit lengan sang ayah.

"Akh!! sayang kenapa mencubit daddy lebih baik cium daddy sini." si kecil menggeleng.

"tae inin itut Taehyung nuna puyang." si kecil menunduk.

"baiklah boleh, sekarang kemasi dulu barang-barang mu." si kecil nampak sumringah mendengarnya.

dibalik pintu, Taehyung tersenyum melihat kehangatan Jungkook pada anaknya.











"loh Taehyung kau pulang nak? kapan kau sampai?"


"baru saja mom." Taehyung mengendong si kecil yang sedang tertidur membuat Yoona heran, apakah anaknya sudah menikah tapi tidak mungkin juga pikir Yoona.


"itu siapa tae?" tanya Yoona pada Taehyung kecil.


"dia Jeon Taehyung anak atasan ku." Yoona mengangguk.


"nama kalian sama hanya beda marga." Yoona terkekeh.



"iya mom, aku terkejut saat awal bertemu dengannya. tae mau menidurkan Taehyung kecil dulu mom."


"iya." Taehyung melangkah menuju kamarnya lalu menaruh si kecil dengan hati-hati di atas ranjangnya.


Taehyung merasa gerah saat ini, mungkin berendam ide yang bagus maka ia mengambil kimino nya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk berendam.


tiga puluh menit berlalu, si kecil mulai terbangun si kecil menatap sekeliling ia merasa asing di tempat ini. mata bulatnya mulai berkaca-kaca tak lama isakan kecil mulai terdengar.



"hiks... hiks... Tae tatut.." lirihnya.






clek...







pintu kamar terbuka memperlihatkan pria paruh baya tetapi masih awet muda memasuki kamar Taehyung, si kecil melihat itu langsung menyembunyikan dirinya di balik selimut.



Seojoon terus melangkah menuju ranjang dengan gundukan yang bergetar itu, lalu ia menyibak selimut itu memperlihatkan Taehyung kecil sedang menungging sambil menangis?.



"hiks... janan matan tae."



"hey..." Seojoon menepuk pelan pantat Taehyung yang terbalut celana membuat si kecil terjenggit kaget.



"HUWAAA...." Seojoon kalang kabut saat si kecil menangis histeris begini.



"cup....cup.... kakek tak akan memakan mu, kakek hanya ingin bermain dengan mu." si kecil menatap ragu Seojoon.



"ayo main bersama kakek, mau main apa?" si kecil nampak tergiur dengan perkataan Seojoon.



"hiks... boya." Seojoon terkekeh gemas.



"baiklah tapi berhenti menangis ya?" Taehyung kecil mengangguk.




















tbc

I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang