happy reading 💞
"HUWAAAAAAA..... YUNA ININ ITUT CAMA OPPA HUWEEEE!!!" Yuna menangis histeris saat Taehyung ingin berangkat ke Jepang untuk mengurus perusahaannya disana.
Taehyung kini menjadi CEO di umur 18 tahun, ia diangkat CEO oleh ibunya tetapi hak akan kuasa itu masih dipegang oleh ibunya dan perusahaan Jungkook nantinya akan bergabung menjadi satu dengan perusahaan istrinya.
dan pagi ini seluruh anggota keluarga dibuat pusing karena Yuna terus menangis ingin ikut dengan sang kakak.
"jauh lho sayang, di rumah saja ya?" Yuna menggeleng ribut lalu memeluk kaki jenjang Taehyung.
"daddy bagaimana ini? aku hampir terlambat." lalu Seojoon menarik paksa Yuna dan membawanya menjauh, membuat bayi itu meronta-ronta.
"sudah sana berangkat, nanti terlambat." ucap Yoona.
Taehyung bergegas menuju mobilnya dan melaju menuju bandara.
"Jungkook kau tidak ikut dengannya?" tanya Yoona.
"tidak mom." Yoona mengangguk lalu melangkah menuju halaman belakang dimana suaminya dan cucunya berada.
dihalaman belakang Yuna masih menangis tapi tidak sekencang tadi. Seojoon sudah menenangkannya tetapi Yuna tidak mau berhenti menangis.
"hiks.... hiks....."
"cup.... cup.... diam ya sayang?" Yuna menggeleng membuat Seojoon memekik gemas.
"Yuna mau apa?" tanya Seojoon.
"y-yuna hiks.... inin oppa huweeeee....." Seojoon frustasi melihat cucunya menangis lagi, lalu dari arah belakang Yoona menghampirinya.
"kau itu bukannya menenangkan dia malah dibuat menangis." lalu Yoona berjalan masuk ke dalam rumah meninggalkan Seojoon yang terdiam.
"gini amat jadi suami."
"Tae, bawa Yuna ke tempatnya Namjoon biar dia bisa bermain dengan si kembar dan itu akan membuatnya melupakan sang kakak." Taehyung mengangguk lalu mengambil alih Yuna dan membawanya ke mansion Seokjin.
Jungkook melihat istrinya pergi lalu mengangguk. saat berbalik badan Jungkook terkejut saat ayah mertuanya menatap intens dirinya.
"d-daddy?" dengan susah payah Jungkook menelan ludahnya.
"kau, apa kau tidak malu dengan anakmu yang bekerja sampai ke negara orang?" jungkook menunduk mendengar hal itu.
melihat Jungkook yang diam, Yoona menjadi kasihan.
"oppa, kau jangan berbicara seperti itu. apa kau lupa jika Jungkook masih trauma dengan kejadian itu? saat Jungkook mencoba untuk melawan traumanya dia malah masuk rumah sakit lagi." Seojoon berdecak kesal lalu melangkah menuju ruang kerjanya meninggalkan Yoona yang menggerutu.
"Jungkook, sana kau istirahatlah." Jungkook mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.
Yoona memandang sendu Jungkook yang berjalan sambil menunduk dan sepertinya sedang menangis.
"maafkan daddy nak jika dia terlalu keras padamu."
"eonnie, si kembar mana?"
"masih sekolah tae, dan itu Yuna juga sedang tertidur." Taehyung menunduk dan benar jika putrinya sedang tertidur, mungkin kelelahan karena menangis.
"apakah Taehyung sudah berangkat?" Taehyung mengangguk.
"anak itu menjadi pemuda yang tegas dan berwibawa." Namjoon menoel-noel pipi keponakannya.
"kau benar eonnie."
"tae?" Taehyung menatap sang kakak.
"apa?" lalu Namjoon tersenyum misterius membuat Taehyung menatap horor kakak perempuannya ini.
"bikin kue yuk, eonnie kangen sama kue Red Velvet mu. nanti eonnie buatkan kue kering."
"memangnya aku ini Yuna, kau kasih kue kering." Taehyung bangkit menuju kamar si kembar dan meletakkan Yuna dengan hati-hati lalu keluar kamar.
"eonnie jadi bikin kue tidak?!!" Taehyung geram pada Namjoon yang sedang asyik bermain game si kembar.
"jadi kok jadi hehe." Namjoon cengengesan menatap wajah kusut sang adik.
lalu keduanya melangkah menuju dapur dan menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue, Taehyung berencana untuk membuat tiga kue untuk ia bawa pulang tentunya sedangkan Namjoon hanya membuat dua macam kue karena Seokjin tidak begitu suka dengan kue.
keduanya terlalu asyik membuat kue sampai tidak menyadari jika Yuna dan si kembar berjalan menuju keduanya.
"mommy/mama." seru mereka bertiga membuat kakak beradik itu mengalihkan pandangannya.
" waahh Yuna sudah bangun, Somi Jaehyun bagaimana sekolah kalian?" tanya Namjoon sedangkan Taehyung mengendong Yuna.
"mommy, Yuna mau cucu." Taehyung mengangguk lalu mengambil susu kotak di dalam kulkas dan memberikannya pada si kecil.
"mama bikin kue ya? Somi mau rasa coklat." Somi menatap minat kue kering yangs sudah matang dan kini tersaji di atas meja dapur.
Somi dengan pelan mengambil kue itu tanpa sepengetahuan sang ibu dan bibinya, Jaehyun melihat itu langsung menyeringai lalu menyenggol lengan sang kakak membuat Somi terkejut.
"sstttt!!.... kau mau?" Somi menyodorkan kue itu.
"tidak, kau saja." Somi mengangguk lalu memakan kue itu.
Yuna nampak serius menyedot susu kotaknya sambil memperhatikan ibunya dan bibinya sedang membuat kue, Jaehyun melihat itu langsung gemas tanpa sadar tangannya meremas adonan kue ibunya yang siap di oven.
Namjoon saat akan mengambil loyang terakhir menggelengkan kepalanya melihat sang putra dengan santai meremas-remas adonan kue miliknya.
"Jaehyun itu adonan punya mama!!!" Jaehyun langsung tersadar saat Somi meneriakinya, dan ia terkejut saat adonan kue ibunya hancur di tangannya.
Jaehyun menatap Namjoon dan Taehyung bergantian, lalu tertawa canggung.
"hehe... maaf maa, Jaehyun tidak sengaja." di sampingnya Somi sudah tertawa lepas melihat raut wajah sang adik.
"tidak apa-apa, sini cuci tangan mu dulu."
"tapi adonannya?"
"tidak apa-apa, nanti mama bikin lagj." Jaehyun mengangguk lalu mencuci tangannya.
"mommy cucunya habis...." Taehyung mengendong Yuna.
"habis hmm? mau kue kering tidak? rasa coklat."
"mau!! mau!!..." Yuna mengangguk semangat lalu Taehyung menurunkan Yuna dan mengambilkan setoples kue kering.
"baiklah, ini dimakan sama eonnie dan oppa oke?" Yuna mengangguk lalu melangkah menuju ruang keluarga diikuti Somi dan Jaehyun yang membawa toples kue.
"Jaehyun, tadi mommy tae bikin kue Red Velvet ya?"
"iya, kenapa?" Somi tersenyum menatap adiknya.
"mau~~~" Jaehyun menatap horor kembarannya.
"minta sendiri sana, eh mama tadi juga bikin kalau tidak salah." mendengar itu Somi semakin tersenyum cerah.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓
Fantasykisah tentang Jungkook merawat putra kecilnya yang berusia 2 tahun, istrinya meninggal karena kanker hati. Jungkook sangat menyayangi putranya ini sampai ia bersikap posesif saat ada orang yang berani mendekati putranya. sampai ia bertemu dengan per...