happy reading 💞
seorang pria sedang terduduk dihadapan sebuah makam seseorang, ia menangis karena orang itu telah meninggalkannya dan si kecil. kenapa baru sekarang ia mengetahuinya dan kenapa sang istri menyembunyikan hal ini kepada dirinya.
tak lama pria itu bangkit dan berjalan keluar menuju mobilnya.
"jalan pak."
"baik tuan Jeon."
dalam perjalanan pria jeon itu hanya diam membuat sang sopir agak takut.
sesampainya di mansion, ia dapat mendengar putranya menangis memanggil dirinya. dan benar dugaannya sang putra meronta-ronta dalam gendongan pengasuhnya.
"daddy hiks...." si kecil menyenderkan kepalanya di dada bidang sang ayah.
"kenapa hmm?"
"dia bangun tidur langsung mencari mu Jungkook." ucap kakak laki-lakinya.
"mencari daddy ya? maafkan daddy ya sayang daddy tadi ada pekerjaan sedikit." si kecil tidak menjawab malah memainkan kancing baju daddy nya.
"marah dengan daddy?" Jungkook menunduk melihat wajah masam anaknya. si kecil mengangguk.
"baiklah daddy minta maaf oke? sekarang baby mau apa? nanti daddy ambilkan." si kecil mendengar hal itu langsung semangat.
"mawu esklim." si kecil sangat antusias.
"baiklah, mau rasa apa?"
"tobeli daddy~~." ucapnya dengan nada lucu membuat seluruh mansion terkekeh.
"hahaha baiklah, baby sama Seokjin Hyung dulu ya." si kecil mengangguk, lantas Jungkook langsung mengambil eskrim untuk si kecil di dapur.
Seokjin merasakan hawa tidak enak disini, karena si kecil menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
dengan langkah mungilnya, si kecil mendekati Seokjin.
"kau mau apa tae?" si kecil merentangkan kedua tangannya pertanda minta gendong.
"dendong." Seokjin bersyukur.
"jinnie mawu meyihat cimba." si kecil menunjuk televisi besar.
"baiklah." Seokjin mendudukkan Taehyung di sofa lalu menghidupkan televisi dan mencari kartun simba untuk si kecil.
"baby ini eskrim mu." Jungkook menaruh eskrim di pangkuan si kecil tentunya dengan cup eskrim ya.
"telimakacih daddy." jungkook tersenyum lalu duduk di samping si kecil.
Jungkook sudah terkantuk-kantuk menunggu si kecil yang tidak habisnya tertawa melihat kartun simba, dirinya sudah tidak kuat lagi akhirnya tertidur.
sedang menikmati mimpinya sebuah tepukan tangan mungil mengagetkan Jungkook, dapat dilihat putra kecilnya sedang melihat dirinya polos.
"daddy taetae haus mawu cucu." Taehyung manyun-manyun.
"astaga sayang kau mengagetkan nak, tidur siang ya? daddy sudah mengantuk."
"tapi tae mawu cucu." si kecil menunduk.
"iya pakai botol lalu tidur." Jungkook mempercepat langkahnya.
"ini susu mu."
"loh napa dinin daddy?" jungkook sudah menguap berkali-kali.
"biar kau cepat tidur." Taehyung menatap daddynya polos dengan bibir menyedot puting botol susu membuat pipi gembul nya bergerak lucu.
"daddy janan tidul." baru juga sedetik Jungkook tidur sudah digeplak anaknya.
"sayang daddy ngantuk, ke kamar ya?" tanpa menunggu jawaban Jungkook melangkah menuju kamarnya di lantai atas.
"kamu main disini, daddy mau tidur sebentar." si kecil hanya diam mengamati mainannya.
Taehyung bermain sendiri sedangkan daddy nya sudah mendengkur halus, satu jam kemudian Taehyung mulai bosan. ia memandang ayahnya yang sedang pulas, lalu Taehyung naik ke ranjang dan terlentang disamping daddynya.
jam empat sore Jungkook terbangun, ia merasakan dadanya berat ternyata putra kecilnya tertidur dengan bibir terbuka sedikit. kalau diperhatikan mengemaskan juga putranya ini, ia mendekap erat tubuh mungil itu.
"eeuugghh... daddy." si kecil bangun dari tidurnya.
"sssttt.. Daddy disini nak." Jungkook menepuk pantat bulat itu.
"oh tidur lagi dia." lalu Jungkook memindahkan Taehyung di kasur, di sisi kanan dan kiri ia kasih guling agar putranya tidak jatuh dari ranjang.
Jungkook masuk kamar mandi lalu membersihkan diri, ia keluar dengan handuk melilit di pinggangnya. ia menengok ke kasur putranya masih tertidur lantas ia memakai pakaiannya.
"hey jagoan." Jungkook menggesek-gesekkan hidungnya pada hidung si kecil.
"tidak bangun juga." terlintas ide dibenaknya.
Jungkook mencium seluruh muka si kecil membuat sang empu terganggu tidurnya.
"eemhhh... Daddy geyi hihi."
"bangun yuk mandi." si kecil menggeleng.
"kenapa tidak mau mandi hmm?" Jungkook mencium tangan mungil anaknya.
"dinin~~."
"pakai air hangat ya?"
"patai buca juda?" Jungkook mengangguk sambil melepas pakaian si kecil sampai full naked.
"yuuuukkk mandi hihihi." Jungkook ikut tertawa.
setelah mandi dengan busa tadi Jungkook mau tidak mau harus mandi lagi karena si kecil mengarahkan selang shower ke dirinya.
"jangan dibuat mainan." Jungkook mengambil minyak telon dari si kecil.
"chaa!! anak Daddy tampan."
"tae tampan?" Jungkook mengangguk.
"taetae tampan~~ taetae tampan~~taetae tampan~~~." maid dan bodyguard tertawa gemas melihat tuan mudanya yang bernyanyi bahwa dirinya tampan tapi memang tampan sih.
"sayang sudah bernyanyinya sekarang makan."
"ndak au yang tu." si kecil menunjuk sup brokoli, Jungkook heran apa si kecil punya masa lalu yang kelam dengan brokoli.
"baiklah, pakai ayam mau?" Taehyung mengangguk.
"tae mawu matan cendili." Jungkook tersenyum.
"baiklah ini." keduanya makan dengan tenang sesekali Jungkook membersihan bibir Taehyung yang belepotan.
jika kalian mencari Seokjin, dia sedang ke rumah pacarnya. biasalah anak muda.
selesai makan kini duda anak satu itu sedang mengerjakan tugas kantor ditemani si kecil tentunya, Taehyung kecil sedang menonton animasi.
karena terlalu lama menonton membuat mata Taehyung pedih, maka ia membuang ponsel mahal daddynya ke sembarang arah.
"Daddy~~." si kecil menarik ujung kemeja daddynya.
"iya kenapa sayang?" Jungkook memangku putranya.
"taetae nantuk." si kecil menguap lucu.
"baiklah ayo tidur, oh ya mana ponsel daddy?"
"tae buang kecana." Jungkook meratapi nasib ponselnya yang kini layarnya sudah retak, padahal baru kemarin ia ganti ponsel.
tbc🐅
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓
Fantasykisah tentang Jungkook merawat putra kecilnya yang berusia 2 tahun, istrinya meninggal karena kanker hati. Jungkook sangat menyayangi putranya ini sampai ia bersikap posesif saat ada orang yang berani mendekati putranya. sampai ia bertemu dengan per...