20🐅

1K 73 4
                                    

happy reading 💞










pukul 2 dini hari, Taehyung mengalami kontraksi ia mengira itu hanya kontraksi palsu tetapi setelah beberapa saat ia merasakan sakit di perutnya. kata dokter ia akan melahirkan 2 minggu lagi tapi kita tidak tahu bukan jika sang jabang bayi tidak sabar menyambut dunia dengan tangisannya.



saat tahu Taehyung akan melahirkan Jungkook kelimpungan mencari dompetnya, kunci mobil dan kacamata? sedangkan Taehyung hanya menatap daddynya yang entah kurang apa itu. lalu dengan satu tarikan Jungkook berhenti mencari barang-barang itu dan membantu Taehyung untuk masuk mobil dan melaju menuju rumah sakit.



sesampainya di rumah sakit, para suster dan dokter sudah menyiapkan brankar lalu dengan hati-hati Jungkook meletakkan Taehyung diatas dan menuju ruang bersalin karena Taehyung sudah pembukaan ke 10 (please author gak tau apa-apa tentang bersalin) diikuti oleh Jungkook sedangkan Taehyung lebih memilih menunggu diluar sambil menghubungi keluarganya yang lain.



tak lama keluarga dari pihak ibu nya datang dan ia melongo melihat neneknya membawa kereta bayi dan topi pantai? dan tante nya membawa rice cooker. ingin rasanya Taehyung menangis, ibunya sedang berjuang di dalam sana tetapi keluarganya malah seperti ini.



"nenek, Tante kenapa kalian membawa semua itu?" tanya Taehyung melas.


Yoona dan Namjoon saling pandang lalu menjelaskan kepada Taehyung.


"astaga, itu tidak mungkin nek jika masih merah gitu pakai kereta bayi dan rice cooker untuk membuat bubur? yang benar saja, adikku belum bisa makan untuk saat ini." Yoona dan Namjoon menggaruk kepalanya tak gatal, benar juga yang dikatakan Taehyung.


lalu Yoona dan Namjoon menyuruh suaminya untuk mengembalikannya di mobil lagi, sedangkan para suami hanya bisa mengiyakan.


"sudah berapa lama sayang?" Taehyung menatap Yoona.


"apanya?"


"mommy mu di dalam sana."



"ohhh mommy, udah 30 menit." Yoona mengangguk. Namjoon? sedang mengintip di celah pintu ruang bersalin.


sudah 2 jam lamanya Taehyung dan Jungkook di dalam ruang bersalin, dokter mengatakan jika proses ini sedikit sulit karena Taehyung sempat pingsan tadi.









ooeeekk..... ooeekk... ooeekk....










tangis bayi telah terdengar membuat seluruh keluarga menitihkan air matanya.



"selamat tuan nyonya Jeon, bayi anda perempuan." dokter pun menyerah bayi itu di atas Taehyung.


dengan gemetar Taehyung memeluk sang putri dengan lelehan air matanya. Jungkook melihat itu tersenyum bahagia, mimpi anaknya Taehyung terwujud sebelum kembali ke Korea Taehyung sempat membuat keinginan mempunyai adik perempuan dan kini terwujud atas hadir Taehyung.


"o-oppa d-dia cantik dan menggemaskan." lirih Taehyung karena masih merasa lemas, Jungkook mengangguk mengiyakan perkataan Taehyung.


"maaf nyonya, bayi anda harus di bersihkan dan anda akan kami pindah ke ruang rawat." Taehyung mengangguk lalu suster itu membawa bayi Taehyung, dan Taehyung tak sadarkan diri karena bius.



Jungkook dengan perasaan gembira keluar ruangan dan menemui keluarnya.


"bagaimana kook? boy or girl?" tanya Namjoon.



Jungkook menatap keluarganya yang kini memandang penuh binar.


"girl." keadaan mendadak hening lalu tak lama Taehyung berseru senang membuat yang lain juga ikut merasa senang.


"Yeay!!! adik tae perempuan." girang Taehyung sambil joget-joget.


"ayo keruangan Taehyung." yang lain mengangguk lalu menunju ruang inap Taehyung.













jika orang-orang berkata kalau di rumah sakit tidak boleh membuat keributan? tapi untuk keluarga satu ini tidak, karena dari mereka masuk sudah berdebat entah itu penting dan sepele dan itu juga ada yang memulainya.



Jungkook menggeleng melihat keluarganya yang hiperaktif begini, inu rumah sakit bukan pasar batin jungkook.



lalu tak lama Taehyung siuman dan disambut oleh Namjoon, awalnya Jungkook sudah mau mendekat tapi langsung di terobos sama Namjoon.



"ada yang kau butuhkan tae? ada yang sakit? bayi mu masih di ruangannya, tunggu saja oke? kau harus bersabar." Jungkook melongo mendengar perkataan sang kakak ipar.



"aku ingin minum eonnie." lirih Taehyung karena masih lemas.












tok... tok.... duar.... duar...












seseorang mengetuk pintu ruangan Taehyung dan terlihatlah Jeongyeon, dokter sekaligus sepupu Taehyung anak dari adiknya daddy Seojoon.




"hii beban, aku membawa anaknya Taehyung. ini dia jeng jeng jeng." seorang suster membawa inkubator membuat Taehyung menatap sedih.



"eonnie, anak ku baik-baik saja bukan?" tanya Taehyung berkaca-kaca.




"dia? dia baik-baik saja, aku menaruhnya di situ biar aman dari udara yang penuh polusi ini." Namjoon mendengus kesal.



"alasan!" gumam Namjoon yang hanya Jungkook dapat mendengarnya.




Taehyung menatap bayinya lalu tersenyum haru, dengan pelan Taehyung mengendong sang putri dan bayi mungil itu lalu memposisikan dirinya pada sang ibu.




"hiks... oppa dia memegang jari ku hiks...." tangis haru Taehyung saat sang anak memegang jari telunjuknya.



"tae kau susui lah dia." Taehyung mengangguk lalu membuka dua kancingnya tapi dicegah oleh Jungkook.



lalu Jungkook menatap para lelaki di ruangan mengisyaratkan untuk keluar, ketika lelaki itu mendengus kesal.




"dasar pelit!!" kompak mereka.



"terserah ku, ini milik ku." ujar Jungkook tak mau kalah, lalu Taehyung mulai menyusui sang anak.



Jungkook menelan ludahnya susah payah saat putrinya menghisap putingnya Taehyung, Namjoon yang melihat gerak-gerik Jungkook lalu menyikut perut Jungkook membuat sang empu mengaduh.



"jaga mata mu bodoh."



"iyeee."




"oh ya tae, kau boleh pulang besok Minggu." Taehyung mengangguk.



"Tante, Namjoon. Jeongyeon keluar dulu, masih ada pasien." pamit Jeongyeon.



Yoona yang sedang fokus bermain epep lalu berdiri dan mendekat ke Jeongyeon.



"baiklah, jaga kesehatan mu." Jeongyeon mengangguk lalu keluar dan meneruskan pekerjaannya.







































tbc

I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang