happy reading 💞
"mommy, tae ingin bersekolah dengan Ryujin." mendengar itu Taehyung tersenyum bahagia.
"baiklah, nanti mommy urus surat-suratnya ya." Taehyung mengangguk.
"oppa, Taehyung ingin satu sekolah dengan Ryujin. ini sangat membahagiakan bukan?" ujar Taehyung dengan gembira pada Jungkook.
"hmm." Taehyung menghela nafas.
pernikahan Jungkook dan Taehyung sudah jalan tiga bulan, akhir-akhir sikap Jungkook dingin kepadanya dan Taehyung. Jungkook sering pulang larut malam, berangkat kerja sangat pagi dan jarang sarapan apalagi makan bersama.
setiap Taehyung akan mendekat Jungkook selalu menghindar.
"oppa apa kau ingin ku bawakan bekal-"
"tidak!, aku berangkat. jaga dirimu." Jungkook pergi meninggalkan Taehyung yang sedang menangis karena perlakuannya.
"ada apa denganmu oppa hiks...." Taehyung membereskan cangkir kopi bekas Jungkook.
"hoekkk.... hoekkk....." Taehyung memuntahkan isi perutnya di kamar mandi.
"ishh... ada apa dengan ku, tapi mengapa hanya cairan bening yang keluar? apakah?" Taehyung mengambil testpack di laci kamarnya.
"hiks.... ini benarkah?" Taehyung menangis menatap testpack yang menampakkan dua garis.
"aku akan memberitahu oppa setelah dari rumah sakit."
"selamat nyonya, usia kandungan anda satu minggu. dan jagalah kandungan anda dengan baik, ini vitamin dan ini hadiah dari saya." dokter itu menyerahkan vitamin dan sekotak hadiah.
"terimakasih dokter."
"sama-sama nyonya."
"oppa pasti sangat bahagia mendengar ini."
"kamu baik-baik disana ya nak, mommy menunggumu." Taehyung tersenyum mengelus perutnya yang sedikit buncit.
"mommy dari mana? tae cari-cari tidak ada." Taehyung cemberut menatap ibunya.
"mommy dari taman sayang, ayo masuk." Taehyung mengikuti sang ibu masuk kedalam rumah.
"mau bantu mommy bikin kue?" Taehyung menatap ibunya bingung.
"buat siapa mom?"
"untuk kita sayang." Taehyung mengangguk semangat.
Taehyung mulai mengaduk adonan dengan si kecil yang membantunya. terbesit ide jahil di benak Taehyung, lalu mengambil tepung kering dan mengusapnya di pipi Taehyung yang sedang fokus membuat kue dengan bentuk hewan.
"oh? mommy!! wajah tae kotor." Taehyung membalas perbuatan ibunya.
dan terjadilah perang tepung antara keduanya, dari ujung rambut sampai kaki penuh dengan tepung membuat lantai menjadi licin.
"Taehyung kau mandilah sana, ini biar mommy yang panggang kue nya."
"oke mom."
Taehyung membuat kue, yang satu untuk si kecil san satunya untuk Jungkook nanti malam.
tak terasa sekarang jam menunjukkan pukul delapan malam, Taehyung setia menunggu Jungkook pulang sambil menonton tv di kamarnya. si kecil sudah lama tidur karena kekenyangan makan kue.
Clekk...
pintu terbuka menampakkan Jungkook pulang kerja, saat Jungkook melewati ranjang Taehyung mencium parfum perempuan dan ia melihat noda merah pada jas milik Jungkook.
tanpa sadar air matanya jatuh, buru-buru Taehyung menghapus air matanya saat Jungkook duduk disampingnya sambil bermain ponsel.
"oppa apa kau ingin makan?" tanya Taehyung menahan sesak saat melihat tanda ungu di leher Jungkook.
"aku sudah makan di kantor tadi." Jungkook merebahkan dirinya lalu menutup mata.
Taehyung tersenyum kecut melihat sikap dingin suaminya, lalu ia melangkah menuju dapur dan membuka kulkas untuk mengambil kue yang telah ia buat tadi bersama si kecil.
kue itu Taehyung buat untuk Jungkook tapi setelah melihat tadi Taehyung enggan memberikan kue ini dan hasil tes dia tadi pagi.
"hiks.... kamu tau? Daddy kalian sangat lelah sampai tidak mau makan hiks.... kamu mau kan menemani mommy makan? mommy sayang kamu nak." Taehyung mengelus perutnya sambil menyuapkan potong demi potong kue sampai habis disertai tangisan.
"apa kau suka? hahaha tunggu sebentar lagi sayang, kau akan menjadi milik ku."
"oppa aku merindukanmu."
"benarkah? sepertinya kau sudah puas dengan bos mu itu." ucapnya cuek.
"puas apanya, si bodoh itu tidak bercinta dengan ku." lelaki itu tersenyum miring.
"hahaha... apa yang kau harapkan dengan si bodoh itu? jelas dia tidak mengajak mu bercinta karena dia masih ingat istrinya." wanita itu berdecak kesal.
"aku juga tidak sudi menerima kejantanannya."
"hahaha... kau benar, karena hanya aku yang bisa memuaskan mu." keduanya bercinta tanpa menghiraukan bodyguard yang melihatnya yang ikut terangsang melihat adegan panas mereka berdua.
pagi harinya, sikap Jungkook masih seperti biasanya dingin dan datar. Taehyung heran dengan suaminya, biasnya hari minggu begini Jungkook tidak ke kantor tapi tiba-tiba ia sudah rapi dengan stelan jas kantornya?.
"oppa mau kemana?" tanya Taehyung membawa tas Jungkook
"kantor." ucapnya singkat.
"tapi oppa, ini hari libur dan kau sudah berjanji untuk mengajak ku dan Taehyung bermain." Taehyung memandang sedih Jungkook, tetapi jungkook hanya menatapnya datar.
"aku tidak bisa, hari ini ada meeting dengan klien penting."
"baiklah." setelah itu Taehyung bergegas menuju kamar meninggalkan Jungkook yang mematung.
"klien penting kau bilang? haha aku tidak sebodoh itu Jungkook, aku tau kau berselingkuh dibelakang ku. mari kita lihat apa yang bisa dilakukan oleh istri mu ini." Taehyung bersmrik.
di lain tempat, Jungkook mengamuk setelah mendapat kabar jika perusahaan Kim Crop's dan Thv Crop's menarik sahamnya. hal itu membuat Jungkook frustasi karena hanya perusahaan itu yang bisa memberi saham paling tinggi dan Thv Crop's lah yang memiliki saham paling besar di banding Kim Crop's.
"Aaarrrggghhhh!!! sial!!! kenapa kedua perusahaan besar ini menarik sahamnya."
pyarrr.....
Jungkook memukul meja kaca hingga pecah, Jungkook memang ke kantor tapi tidak untuk bekerja ia menemui selingkuhan.
"aku tidak ingin jatuh miskin tidak, nanti anak dan istriku makan apa hiks...." santai kookie, Taehyung kaya raya kok.
"hahaha.... aku bahagia melihat wajah frustasi mu oppa, umm.... kamu lihat itu? daddy kalian marah-marah hihi." Taehyung terkikik lucu.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓
Fantasykisah tentang Jungkook merawat putra kecilnya yang berusia 2 tahun, istrinya meninggal karena kanker hati. Jungkook sangat menyayangi putranya ini sampai ia bersikap posesif saat ada orang yang berani mendekati putranya. sampai ia bertemu dengan per...