12🐅

1.2K 103 0
                                    

happy reading 💞


"nuna, kita ke mansion kakek nenek yukk?"

"boleh tapi kita izin dulu sama mama papa." kini keduanya sedang di jalan pulang.

"nanti saja di mansion kakek."

"iyaaa." dengan girang jaehyun melajukan kayuhan sepedanya membuat Somi tertawa.

jarak antara mansion Seojoon dan mansion Seokjin memang jauh tapi jika dari sekolah anak-anak hanya butuh 30 menit sampai, sedangkan untuk sampai ke mansion Seokjin membutuhkan waktu sedikit lama. maka dari itu mereka berdua jika pulang sekolah pasti mampir dulu ke mansion Seojoon lalu saat ingin pulang mereka diantar oleh supir.

"hallo, iya kenapa Joon?"

"iya mereka ada disni, sudah jangan dimarahi mereka kasihan."

"iya, sampaikan salam mommy pada Seokjin." Yoona memutus sambungan telfon dari Namjoon.

Yoona melangkah menuju ruang keluarga tempat anak-anak bermain, dapat ia lihat mereka dua kelelahan karena bermain.

"anak-anak, kalian tadi belum izin pada mama ya?" keduanya mengangguk.

"tadi mama kalian telfon jika kalian jangan pulang malam-malam karena papa kalian besok pulang." kedua anak kembar itu heran, kenapa ibunya menyuruh pulang malam sedangkan ayahnya besok pulang?

"nenek kita lapar ugh..." Somi menggembungkan pipinya membuat Jaehyun menusuk pipi kakaknya lalu keduanya tertawa.

"baiklah ayo." keduanya berlari kecil mengikuti langkah Yoona.

"waaahhh ada ramyeon, Somi mau!!!" jaehyun menatap tajam maid disana.

"maafkan saya tuan muda." maid itu membawa lagi semangkuk ramyeon pedas tadi.

"loh? kok dibawa lagi? Somi mauuu!!"

"kau tidak boleh makan itu nuna nanti perutmu sakit." ucap Jaehyun dengan nada dingin dan raut wajahnya datar. Somi melihat tatapan adiknya lalu menunduk.

"iya hiks...." tak lama ada seseorang mengendong Somi yang sedang menangis membuat Jaehyun mengeram.

"kenapa menangis hmm?" orang itu menyisihkan rambut yang menutupi wajah Somi.

"hiks.... jaehyun seram." Taehyung tertawa kecil, ya orang itu yang menggendong Somi.

"sudah jangan menangis oke? emm aku punya coklat, kau bagi dengan adik mu mau?" Somi menatap Taehyung dalam.

"kau siapa? kenapa kau mirip dengan nenek?" Somi memegang pipi Taehyung, sedangkan Jaehyun wajahnya sudah memerah menahan marah.

"lepaskan kakak ku atau kau akan tau akibatnya." Taehyung tersenyum miring melihat Jaehyun menatap sengit padanya.

"jika aku tidak mau bagaimana?" ejek Taehyung.

"jaehyun sudah jangan marah, eonnie ini baik kok." jaehyun masih sedikit emosi.

"haha...heii bocah, aku ini bibi mu." kedua bocah itu cengo.

"iya dia ini adiknya mama kalian haha... aduh perut ku." Yoona menjelaskan setelah menahan tawa cukup lama saat jaehyun akan mengamuk tadi.

"waaahhh, apakah kau Kim Taehyung oh maksudku emm apa ya? Taehyung eonnie?" Taehyung mengangguk membuat Somi tersenyum cerah sedangkan Jaehyun menggaruk lehernya tak gatal sungguh ia malu sekarang.

"emm maafkan aku bibi."

"tidak apa-apa." Taehyung mencubit pipi jaehyun membuat sang empu meringis.






Jungkook khawatir dengan putranya, semenjak pulang dari taman Taehyung mengurung dirinya dikamar saat ditanyai hanya dijawab 'tidak apa-apa Daddy'. apa yang membuat sang anak menjadi tertutup padanya seperti ini?.

"sayang, daddy masuk ya?"

"ada apa hmm? kenapa kau mengurung dirimu seperti ini?" Taehyung menggeleng dalam selimut.

"tidak mau jujur pada daddy hmm?" Taehyung menyibak selimutnya lalu menatap Jungkook dengan mata berkaca-kaca.

"n-nuna tae hiks.... jahat daddy huweee....." jahat? pikir Jungkook.

"apa yang nuna mu lakukan?" Jungkook memangku sang putra yang kini sedang menangis di depan dadanya.

"nuna hiks.... bertemu dengan pria dan hiks.... sepertinya pria itu menyukai nuna huwaaa....." Taehyung mengigit baju daddynya sampai basah.

"Taehyung benarkah itu?" batin jungkook tanpa sadar air matanya jatuh.

"k-kita t-temui nuna m-mau?" ucap Jungkook dengan nada bergetar. Taehyung mengangguk.

"cuci muka mu dan bersiap-siaplah,daddy tunggu di bawah."
















pukul delapan malam, Jungkook bertamu di kediaman Kim hal itu membuat Tuan dan Nyonya Kim terkejut dan gembira melihat Jungkook sudah kembali setelah bertahun-tahun. oh ya kedua cucu kembarnya sudah pulang jam tujuh tadi diantarkan oleh supir dan kata Namjoon kedua bocah itu tiba-tiba demam dan keduanya menangis membuat Namjoon ingin menangis juga.


kedatangan Jungkook dan Taehyung disambut hangat oleh Seojoon dan Yoona, mereka berbincang mengenai keadaan Jungkook dan kabar keduanya orangtuanya.

Taehyung izin untuk menemui nuna nya di kamar atas.


tok.... tok.... tok....




"iya siapa-" kalimat Taehyung terpotong saat melihat orang didepannya.

"maaf kau siapa?" Taehyung tersenyum getir saat Taehyung tidak mengenalnya.


grep....


Taehyung memeluk nuna nya, sedangkan sang empu masih bingung.

"hiks.... hiks....."

"hey kenapa kau menangis?" Taehyung menatap nuna nya.

"hiks.... nuna, ini hiks... taetae." Taehyung menegang. benarkah ini orangnya pikir Taehyung.

"T-taehyung? ini k-kau s-sayang?" Taehyung mengangguk dalam pelukan Taehyung.


"hiks... kau kemana saja hmm? tidak hiks... merindukan nuna mu?" Taehyung memeluk tubuh itu.


"tae merindukan nuna hiks...."

"hiks.... mana daddy mu-"

"aku disini." keduanya menatap ke sumber suara, dan nampak lah Jungkook yang berdiri tidak jauh dari keduanya.


"tidak mau memeluk ku hmm?" Taehyung berlari kecil lalu memeluk Jungkook dengan erat membuat sang empu tertawa kecil.


"hey jangan menangis, nanti kau jelek- akhh!! sayang!!" Jungkook meringis sakit saat Taehyung mengigit dadanya.


"hiks... oppa jahat!!! hiks.... kenapa kau tidak menghubungi ku hah?!!! HUWEEE...." Jungkook kelabakan saat Taehyung malah menangis histeris begini, Taehyung anaknya? hanya melihat tanpa ingin membantu.

"h-hey jangan menangis sayang, a-aku ingin menghubungi mu t-tapi aduhhh bagaimana ini."





















tbc









I LOVE YOU BABY TAE || KookV GS || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang